Ketidakseimbangan Magnesium

iklan
Fungsi Magnesium.
Setelah kalsium, magnesium adalah kation intraseluler yang terbanyak. Kation ini bekerja sebagai suatu aktivator terhadap sistem enzim intraseluler dan memainkan peranan penting dalam metabolisme protein dan karbohidrat. Keseimbangan magnesium penting dalam fungsi neuromuskular. Karena magnesium bekerja secara langsung pada pertemuan mioneural, variasi dalam konsentrasi magnesium serum mempengaruhi iritabilitas dan kontraktilitas neuromuskular. Magnesium juga meningkatkan ambang stimulus dalam serabut saraf. Magnesium mengeluarkan efek pada sistem kardiovaskular, bekrja secara perifer untuk menimbulkan vasodilatasi .

Kekurangn Magnesium (Hipomagnesemia)
Hipomagnesemia mengacu pada konsentrasi magnesium serum di bawah normal. Kadar magnesium normal adalah 1,5 sampai 2,5 mEq/L (atau 1,8 – 3,0 mg/dl; SI: 0,75 – 1,25 mmol/L). hampir sepertiga magnesium serum diberikan dengan protein, duapertiga sisanya terdapat kation bebas (Mg2+).
Hipomagnesemia adalah ketidakseimbangan yang umum pada pasien yang sakit secara kritis, namun hal ini sering terabaikan. Kekurangan magnesium juga terjadi pada pasien lain yang sakit secara akut, seperti mereka yang mengalami gejala putus alkohol dan mereka yang menerima makanan bernutrisi setelah periode kelaparan, seperti pada nutrisi selang atau nutrisi parenteral. Rute kehilangan magnesium yang penting adalah traktur intestinalis. Kehilangan bisa dalam bentuk drainase dari pengisapan nasogastrik, diare, atau fistula.
Defisiensi magnesium sering terjadi pada pasien dengan diabetik ketoasidosis. Kondisi ini secara primer merupakan akibat peningkatan ekskresi magnesium selama diuresis osmotik dan perpindahan magnesium ke dalam sel –sel denganterapi insulin.

Manifestasi Klinik
Gejala – gejala biasanya belum terjadi sampai kadar magnesium serum kurang dari 1 mEq/L (SI: 0,5 mmol/L). Diantara perubahan neuromuskular adalah hiper ekstabilitas dengan kelemahan otot, tremor, dan gerakan atetoid (gerakan – gerakan lambat, kedutan involunter dan memutar – mutar). Perubahan lainnya termsuk tetani, tonik – klonik penggeneralisasian atau kejang fokal, stridor laringeal, dan tanda Chvostek dan Trouseau positif, yang terjadi, sebagian karena Hipomagnesemia yang menyertai.
Defisiensi magnesium mencetuskan disritmia jantung, seperti PVC, takikardia supraventrikular. Hipomagnesemia mungkin disertai oleh prubahan suasana hati yang jelas. Apatis, depresi, gelisah, atau agitasi ekstrim telah terbukti, juga ataksia, pusing insomnia, dan kelam pikir. Pada waktunya, delirium dan psikosis nyata dapat terjkadi, seperti halusinasi dengan atau lihat.

Penatalaksanaan
Defisiensi magnesium ringan dapat diperbaiki hanya dengandiet saja. Sumber diet magnesium yang utama adalah sayuran hijau, kacang – kacangan dan legume, serta buah – buahan seperti pisang, buah anggur, dan jeruk. Magnesium juga sangat banyak terkandung dalam mentega kacang dan coklat. Bila diperlukan garam magnesium dapat juga diberikan per oral untuk menggantikan kehilangan kontinu. Gejala berat Hipomagnesemia diatasi dengan pemberian magnesium parenteral.

Intervensi Keperawatan
Pasien yang sedang mendapatkan digitalis harus dipantau dengan ketat karena kekurangan magnesium mencetuskan toksisitas digitalis. Bila hipomagnesemia menjadi berat, perawat harus bersiap diri untuk melakukan tindak kewaspadaan kejang. Keulitan menelan (disfagia) dapat terjadi pada pasien denganpenipisan magnesium. Disfagia kemungkinan berkaitan dengan gerak atetoid atau khoreiform (berkejut cepat, involunter, dan tidak teratur) yang berkaitan dengan kekurangan magnesium.
Bila kekurangan magnesium dikarenakan salah penggunaan diuretik atau laksatif, penyuluhan pasien dapat membantu menghilangkan masalah.

Kelebihan Magnesium (Hipermagnesemia)
Kadar magnesium serum dapat tampak tinggi palsu bila spesimen darah dibiarkan mengalami hemolisis atau diambil dari ekstremitas engan turniket yang sangat ketat. Penyebab yang paling umum dari hipermagnesemia adalah gagal ginjal.
Hipermagnesemia dapat terjdi pada pasien dengan diabetik ketoasidosis ketika metabolisme menyebabkan pelepasan magnesium seluler yang tidak dapat diekskresi karena penipisan volume cairan yang besar dan mengakibatkan oliguria. Kelebihan magnesium juga dapat terjadi akibat kelebihan pemberian magnesium. Kadar magnesium serum yang meningkat juga dapat terjadi pada insufisiensi adrenokortikal, penyakit addison, atau hipotermia.

Manifestasi Klinik
Pada kadar yang meningkat ringan, terdapat kecenderungan untuk terjadi penurunan tekanan darah karena vasodilatasi perifer. Mual, muntah, klasifikasi jaringan lunak, kemerahan pada wajah, dan sensasi hangat dapat juga terjad. Pada konsentrasi magnesium yang lebih tinggi dapat terjadi letargi, kesulitan berbicara (disartria), dan mengantuk. Refleks tendon profunda tidak terlacak dan dapat terjadi kelemahan otot dan paralisis. Pusat pernapasan tertekan bila kadar magnesium serum melebihi 10 mEq/L. koma dan henti jantung dapat terjadi bila kadar magnesium serum sangat naik.

Evaluasi Diagnostik
Pada analisis laboratorium kadar magnesium serum lebih tinggi dari 2,5 mEq/L atau 3,0 mg.dl (SI: 1,25 mmol/L), temuan EKG menunjukkan perpanjangan interval QT dan blok AV.

Penatalaksanaan
Pengobatan terbaik untuk hipermagnesemia adalah pencegahan. Hal ini dapat dicapai dengan tidak memberikan magnesium pada pasien dengan gagal ginjal dan dengan cermat memantau pasien yang sakit serius yang mendapat garam magnesium.
Hemodialisis dengan dialisat bebas magnesium adalah pengobatan efektif yang seharusnya menghsilkan kadar magnesium serum yang aman dalam beberapa jam.

Intervensi Keperawatan
Saat diduga hipermagnesemia, perawat harus memantau tanda – tanda vital, memperhatikan adanya hipotensi dan napas dangkal, dan mengamati penurunan refleks patela serta perubahan dalam tingkat kesadaran. Kehati – hatian yang selalu diperhatikan untuk menghindari pemberian meikasi yang mengandung magnesium kepada pasien dengan gagal ginjal atau dengan gangguan fungsi ginjal. Sama halnya, perawat harus mengingatkan pasien gagal ginjal untuk selalu memeriksakan diri pada pemberi perawatan kesehatannya sebelum mereka menggunakan meikasi yang dijual dengan bebas.

0 comments:

Post a Comment