KOMPAS.com - Senangnyaaa... ketika akhirnya menstruasi Anda berhenti bulan ini, menandakan datangnya kehamilan yang sudah lama Anda nantikan. Begitu inginnya Anda menjaga kesehatan diri dan janin di dalam kandungan, sehingga Anda bertekad untuk melupakan dulu diet Anda. Yang pertama Anda lakukan adalah, makan teratur dan menambah porsi makan untuk memastikan Anda dan si janin tidak kelaparan.
Ternyata, keputusan ini tidak seluruhnya tepat. Anda memang harus "makan untuk berdua", tapi hal ini bukan berarti Anda memanjakan diri dengan makanan-makanan tinggi kalori. Yang Anda butuhkan adalah makanan bergizi yang akan menutrisi janin di dalam kandungan. Makan apa saja -mumpung lagi hamil- hanya akan membuat berat badan Anda bertambah selama kehamilan.
Menurut para pakar, yang masih tergolong sehat adalah bila berat badan Anda bertambah 11-15 kg. Mereka yang sudah overweight saat baru mulai hamil, sebaiknya pertambahan berat badan di bawah angka tersebut. Namun, sebaiknya Anda tidak berdiet selama hamil. Konsultasikan dulu dengan dokter mengenai penambahan berat badan yang sehat.
Tambahan berat badan yang terlalu banyak selama kehamilan akan menyebabkan ketegangan pada jantung, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Saat hamil, jantung Anda sudah bekerja lebih keras untuk memompa darah pada Anda maupun janin Anda. Perempuan yang overweight juga akan menaikkan risiko diabetes, dan meningkatkan kemungkinan menjalani operasi Caesar serta mengalami komplikasi selama persalinan.
Pada trimester awal, kebutuhan kalori Anda sebenarnya masih sama dengan saat belum hamil. Pada trimester kedua dan ketiga, barulah energi Anda membutuhkan peningkatan. Namun, pertambahannya pun hanya sekitar 300 kalori setiap hari. Pada dasarnya, jumlah tersebut sama dengan seporsi cemilan pengganti. Misalnya, selembar roti bakar dengan olesan dua sendok makan selai kacang, atau secangkir yogurt rendah lemak dan sepotong buah.
Intinya, tambahan kalori ini harus diwujudkan dengan cara memilih cemilan sehat yang bergizi, seperti produk olahan susu rendah lemak, buah-buahan, dan tentunya sayuran.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Eating Well
0 comments:
Post a Comment