JARUM jam menunjukan pukul 09.00, bel sekolah pun berdentang menandakan waktunya istirahat. Itu artinya, siswa-siswi sekolah dasar diberikan rehat sejenak dari kegiatan belajar kurang lebih selama 15 menit.
Tapi, apakah Moms pernah berpikir apa manfaat dari istirahat di sela-sela jam belajar? Berapa lama waktu yang ideal untuk istirahat tersebut?
Supaya tidak bingung, Fabiola Priscilla Setiawan MPsi, Psikolog Anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Jakarta, akan menjelaskannya.
Pentingnya Istirahat
Setiap orang membutuhkan waktu untuk istirahat. Begitu juga dengan anak-anak. Semakin padatnya jam belajar di sekolah, ditambah dengan jam masuk sekolah yang lebih awal, tak ada alasan lagi betapa pentingnya jam istirahat bagi anak sekolah.
Jam istirahat (school recess atau school break) merupakan istilah umum untuk menyebut periode waktu tertentu di mana para siswa berhenti sejenak dari tugas-tugas belajar di sekolah.
Jam istirahat merupakan elemen penting dalam proses belajar di sekolah. Karena jeda sejenak saat jam belajar di sekolah ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat belajar kembali di kelas.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Catherine L Ramstetter, penulis dan seorang kandidat PhD di University of Cincinnati menyebutkan, anak-anak perlu istirahat jauh lebih banyak pada siang hari dibanding orang dewasa. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi belajar anak.
Selain itu jam istirahat juga memberi kesempatan bergerak kepada anak. Karena, bila anak tidak bergerak dalam kurun waktu cukup lama, akan terjadi penumpukan energi berlebih.
Dan jika tidak dilepas atau disalurkan lewat bermain secara aktif, maka kemampuan belajar anak akan menurun. Gejala yang tampak anak akan gelisah, konsentrasi belajar menurun dan malas mengerjakan tugas. Itulah alasan utama adanya jam istirahat di sekolah!
Jam Istirahat Ideal
Waktu istirahat yang tepat sebenarnya ditentukan oleh panjangnya waktu belajar anak di kelas. Saat ini anak usia sekolah dasar, menghabiskan waktu selama enam jam untuk belajar di sekolah - masuk pukul 07.00 dan pulang pukul 13.00. Oleh karena itu, diperlukan dua kali waktu istirahat selama kurang lebih 30 menit.
Mengapa? Karena idealnya setelah dua jam proses belajar berlangsung, diberikan waktu istirahat kurang lebih setengah jam untuk memulihkan kelelahan fisik, psikis maupun mental. Misal, istirahat pertama pukul 09.00 - 09.30 dan istirahat kedua pukul 11.00 - 11.30.
Bisa Melakukan...
Saat istirahat berlangsung anak dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, di antaranya:
- Bermain dengan teman-temannya. Bisa bermain fisik seperti main bola, baket atau sekadar bercengkrama. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi si kecil.
- Membaca buku di perpustakaan. Wawasan anak bisa bertambah dengan membaca buku pengetahuan atau buku cerita.
- Makan bekal. Baik itu berupa camilan atau makan siang.
- Bila si kecil diberi uang saku oleh orangtuanya, saat jam istirahat bisa digunakan untuk jajan. Namun, tekankan kepada si kecil untuk membeli jajanan berupa makanan sehat, agar dapat menambah energi yang telah dipakai sebelumnya.
- Ingatkan pula agar tidak jajan sembarangan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya; sakit atau keracunan karena jajanan yang tidak higenis.
- Buang hajat. Saat jam istirahat si kecil bisa memanfaatkan waktunya untuk BAK (buang air kecil) atau BAB (buang air besar).
- Agar tidak mengganggu proses belajar karena minta izin ke toilet (kamar mandi) saat jam pelajaran berlangsung.
- Tidur sejenak. Bila memungkinkan tidur sebentar saat jam istirahat sah-sah saja, atau sekadar tidur-tiduran saja. Agar saat jam pelajaran dimulai lagi, tidak mengantuk dan bisa fresh kembali.
- Bila jam istirahat bertepatan dengan jam salat Dzuhur, bisa dimanfaatkan untuk melakukan ibadah salat.
- Sekadar duduk-duduk santai, sambil menghirup udara segar di luar kelas. (Sumber: Mom & Kiddie)
(tty)
0 comments:
Post a Comment