7 Penyebab Stres yang Tertinggi

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
7 Penyebab Stres yang Tertinggi
Feb 2nd 2012, 07:45

KOMPAS.com - Dalam hidup pasti akan ada masalah yang akan dihadapi, yang tak jarang akan membuat seseorang tidak mampu mengatasinya. Kalau sudah begini, ia pasti akan menjadi stres. "Menurut penelitian, seseorang bisa menerima stres sampai pada ambang batas skor 200," tukas Rustika Thamrin, SpSi, CHt, CI, MTLT, psikolog dari Brawijaya Women and Children Hospital kepada Kompas Female, di Thamrine Nine, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Menurut standar Holmes-Rahe Stress Scale, ada beberapa masalah yang membuat seseorang menjadi terpuruk karena tingginya skor ambang batas stresnya. "Penyebab stres yang paling tinggi skornya adalah kematian pasangan," tambah Rustika.

Anda ingin tahu apa saja penyebab stres dan tingkat stresnya?

1. Kematian pasangan hidup

Kehilangan seseorang yang sangat disayangi dan dicintai seumur hidup memiliki skor 100. Jika tidak diatasi hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi stres, dan mungkin saja melampiaskannya dalam tindakan bunuh diri karena rasa kehilangan yang amat mendalam.

2. Perceraian
Perceraian menorehkan skor penyebab stres dalam angka 73. Berpisah dengan pasangan hidup dengan menyimpan masalah bisa membuat seseorang menjadi sedih, putus asa, bahkan menyimpan rasa dendam. Sekalipun perceraian dilakukan secara baik-baik, namun perceraian tetap akan menimbulkan trauma tersendiri bagi seseorang.

3. Jarak
Bagi pasangan yang menikah, harus hidup terpisah dengan keluarga juga menimbulkan tekanan tersendiri dalam hidup. Hal ini bisa menimbulkan skor stres sebanyak 65.

4. Masa tahanan
Menjalani hukuman dan harus dikurung dalam penjara membuat banyak orang menjadi stres, dimana tingkat tekanannya sebesar 63.

5. Kematian keluarga dekat
Kehilangan keluarga dekat akibat kematian membuat banyak orang terpukul dan merasa tidak bisa menerima perpisahan tersebut. Rasa sayang terhadap keluarga yang berpulang akan meninggalkan kenangan yang dalam sehingga perasaan akan mudah terluka. Hal ini berada di posisi lima dengan skala stres sebesar 63.

6. Sakit berat
Mengidap penyakit berat dan parah bisa membuat orang menjadi bertambah stres. Selain banyaknya pengobatan yang harus dijalankan (sehingga membutuhkan kesabaran dan kekuatan dalam menjalaninya), tidak adanya harapan yang kuat dari si penderita akan semakin membuat dirinya sendiri terpuruk dalam kesedihan. Tingkat stres pada tahap ini ada pada skala 53.

7. Pernikahan
Meski sebenarnya pernikahan adalah hal membahagiakan, namun tantangan untuk memulai kehidupan baru berdua juga akan menimbulkan tekanan tersendiri pada pasangan. Rasa kaget dan syok menghadapi kehidupan yang baru seringkali membuat serangan stres pada pengantin baru. Mereka tak siap menghadapi masa penyesuaian terhadap satu sama lain dalam waktu singkat. Pernikahan bisa membuat orabng menjadi stres dengan tingkat 50.

Selain ketujuh masalah tertinggi penyebab stres di atas, ada beberapa perubahan kehidupan lain yang juga menjadi penyebab stres, antara lain pensiun, kehamilan, masalah seksual, perubahan bisnis, sampai masalah keuangan keluarga.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment