Tetap Bergairah di Usia 80 Tahun

iklan

Ingin hidup sehat dan tidak sakit-sakitan. Begitulah cita-cita yang tidak muluk-muluk dari sosok lelaki bernama HKS Darjoko, SH, yang pada 31 Agustus nanti genap berusia 80 tahun itu.

Sejak muda Darjoko selalu memerhatikan kesehatan. “Dari dulu yang saya utamakan sehat. Saya juga sejak dulu tidak merokok,” tambah dia. Untuk menjaga kesehatannya, tidak ada olahraga khusus yang dilakukan.

Tapi ada tips khusus yang ingin dibagikan Darjoko, yaitu menjalankan ibadah dengan konsisten (salat 5 waktu) dan menjalani pekerjaan sehari-hari agar tetap bugar. Setidaknya, setiap hari ia bangun jam 02.30 kemudian mandi, wudu, lalu salat tahajut 8 rakaat plus witir 3 rakaat.

“Setelah itu saya berangkat ke masjid dan menjalankan salat subuh, ditambah dengan salat sunnah 4 rakaat.” kata pria yang biasa tampil rapi dalam setiap kesempatan. “Itu saya lakukan setiap hari, sampai usia 80 tahun,” sebelum menjalani aktivitas yang cukup padat.

Darjoko, memang berbeda dari pria seusianya. Sampai usia 80 tahun, ia tidak pernah mengalami sakit yang parah. “Saya jadi bingung, kalau mbak tanya saya punya riwayat penyakit apa?”ceritanya sambil senyum.

Ia tidak pernah mengidap penyakit yang kronis yang ditimbulkan karena kurangnya menjaga kesehatan. Tapi tahun 1967 ia pernah terkena sakit flu hongkong. “Memang tahun 1967 itu flu hongkong sedang merebak di Surabaya. Bahkan Walikota Surabaya saja saat itu juga kena kok,” ujar dosen luar biasa Unair untuk 3 fakultas yakni Kedokteran Umum, Ekonomi, dan Bidan Strata 1.

Sebagai dosen luar biasa setiap hari sudah merasa berolahraga dengan naik turun tangga di setiap fakultas yang diajarnya. “Kata salah seorang dokter kenalan saya, hal itu dirasa sudah cukup baik untuk olahraga jalan,” kata anak bungsu RM Soemowidikdo itu.

Saat menjalankan salat, hanya satu hal yang selalu diminta dan disyukuri olehnya yaitu kesehatan. “Sebab sehat itu adalah karunia Tuhan yang tertinggi,” paparnya. Lelaki berbintang Virgo ini punya kiat sederhana soal sehat, yakni jangan punya perasaan ngaya dan mencegah barang-barang yang haram (seperti narkoba, dan minuman keras), termasuk tidak merokok.

Satu hal lagi yang menarik, biasanya usia 80 tahun gigi sudah pada rapuh dan ompong, namun tidak bagi Darjoko. Giginya masih utuh dan kuat. Ia mengaku itu merupakan keturunan dari sang ayah. Demikian pula soal rambut yang tetap hitam. “Saya punya resep soal rambut ini. Saya memakai obat China yang saya dapat dari seorang sahabat (Red Peach Hair Darkning Cream),” katanya.

Meskipun telah berusia lanjut, namun soal hubungan suami istri, Darjoko masih bisa seperti orang berusia 25 tahun. Baginya gairah seksualitas dapat membantu gairah hidup. “Ya, gairah seks itu juga membantu gairah untuk hidup,” ungkap dia.

Ia memang berbeda usia dengan istrinya 38 tahun. “Kalau saya loyo kasihan istri saya. Dia ‘kan masih muda,” ujarnya yang menikah untuk keduakalinya saat istrinya masih berusia 18 tahun.

Dari istri kedua ini, ia dikaruniai satu anak perempuan. Sebelum menikah lagi, Darjoko pernah menikah namun tahun 1972, istri pertama yang dinikahi tahun 1957 dan memberinya 3 orang anak perempuan, meninggal dunia.

Menurut Daryoko, gairah yang tinggi itu juga mempengaruhi gairah seseorang dalam menjalani hidup. “ Hidup jadi lebih bersemangat,” ujar pria yang juga sudah mempunyai 4 orang cicit ini.

Meski usianya akan menginjak 80 tahun, namun ia tidak punya pantangan terhadap makanan. Bahkan makanan yang berbahan dasar hewan berkaki empat juga masih dilahapnya. “Makanan enak itu karunia Allah. Jadi tidak boleh disia-siakan. Tetapi perlu diingat seperti nasihat Rasulullah SAW, makanlah segala sesuatu yang enak-enak dan berhentilah sebelum kenyang,” tuturnya.

“Dan yang perlua diingat kesehatan itu tidak muncul otomatis, tapi dibuat,” ungkapnya. Maksudnya adalah kesehatan itu tidak datang tiba-tiba tapi perlu dijaga sejak dulu. “Saya hanya ingin hidup panjang umur, sehat, dan bermanfaat,” harapnya. Maka dari itu jangan sepelekan kesehatan dan di usia tua ini harus lebih hati-hati menjaganya. m8, mg1

sumber:http://www.surabayapost.co.id/

0 comments:

Post a Comment