Jakarta Fashion Week Sukses Branding tapi...

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Jakarta Fashion Week Sukses Branding tapi...
Nov 11th 2011, 07:53

detail berita

(Foto: dok. JFW)

BANYAK jalan bagi desainer untuk mempromosikan nama dan rancangannya. Salah satu yang sukses menjadi wadah tersebut adalah ajang Jakarta Fashion Week, meski ada kekurangan yang harus diperbaiki.

Dunia fesyen Tanah Air semakin bergeliat saja, terlihat dari beragam koleksi yang hadir di banyak pergelaran busana. Salah satu yang menjadi bagian perkembangan tersebut adalah Jakarta Fashion Week (JFW).

Di penyelenggaraan yang keempat tahun ini, JFW dinilai berhasil menjadi wadah apresiasi desainer Indonesia. Namun banyak harapan lain yang juga ditumpukan pada JFW, mempertimbangkan misi yang selalu digaungkannya selama ini, termasuk memajukan bisnis mode Indonesia.

"Kalau hanya mem-'branding' kreativitas, JFW sukses. Tapi untuk bisa disejajarkan dengan pekan mode internasional, masih jauh karena di balik keglamoran ada kerja keras, sistem, prosedur," tutur desainer senior sekaligus penasihat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Musa Widyatmodjo ketika berkunjung ke redaksi okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2011).

Kesuksesan ini seperti juga diakui pengamat mode Sonny Muchlison. "Kebanyakan (ajang perhelatan mode) hanya untuk apresiasi desainer dan memopulerkan penyelenggaranya," katanya ketika dihubungi okezone, belum lama ini.

Musa memandang, misi lain yang belum bisa diwujudkan JFW adalah membangun industri fesyen Tanah Air. Misi ini membutuhkan infrastuktur lebih memadai, bukan sekadar tempat memamerkan koleksi.

"Kalau dibilang untuk membangun industri fesyen, pertanyaan saya, industri yang mana. Lalu kebutuhan industri itu apa? Lain kalau mereka (penyelenggara JFW) bilang bahwa ini hanya ajang menunjukkan kreativitas dan 'branding', hanya memerlukan 'fashion show' yang bagus, tempat yang bagus, baju yang cantik," tambahnya.

"Kalau JFW dikatakan hanya untuk 'branding', kekurangannya kecil. Tapi kalau membangun industri fesyen, kekurangannya luar biasa besar," ujarnya.

Sementara, Sonny menandaskan, pondasi yang semestinya disusun JFW adalah menentukan target konsumen yang tepat. "Orang enggak bisa sembarangan menyelengarakan acara fesyen. Tujuannya apa, lokal, internasional, atau regional?" tukasnya.

JFW 2011/2012 rencananya akan digelar 12-18 November 2011 di Pasific Place Mal. Setiap harinya akan digelar beberapa fashion show dari desainer Tanah Air, desainer luar negeri, brand fesyen, sekolah mode, dan lainnya, baik secara mandiri maupun berkolaborasi. (ftr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment