Jum'at, 24 Februari 2012 | 14:35 WIB
TEMPO.CO - Jangan remehkan jeruk. Selain banyak mengandung vitamin C, hasil penelitian terbaru mengemukakan buah dengan rasa asam manis ini terbukti bisa membantu menurunkan risiko stroke.
Para peneliti juga menemukan bahwa mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berhubungan dengan penurunan risiko stroke. Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan mengapa hal itu terjadi. Oleh karena itu, mereka memusatkan perhatian hanya pada satu komponen, flavanones, yang terdapat di dalam buah jeruk. Dari sanalah mereka menemukan jawabannya.
"Data ini memberikan dukungan yang kuat untuk mengkonsumsi lebih banyak buah jeruk sehari-hari serta sayuran untuk menurunkan risiko ischemic stroke (terkait dengan penggumpalan darah)," kata ketua peneliti Aedin Cassidy, kepala nutrisi di Norwich Medical School di University of East Anglia, Inggris, seperti dikutip situs Health Day edisi 23 Februari 2012.
Penelitian itu menemukan, flavanones di dalam buah jeruk meningkatkan fungsi aliran darah atau menurunkan peradangan yang terhubung dengan stroke. Hasil penelitian ini dipublikasikan online pada 23 Februari di jurnal Stroke yang dibiayai oleh U.S National Institutes of Health.
Demi mendapatkan keuntungan maksimum, kata Cassidy, jeruk sebaiknya dikonsumsi sebagai jus. Dengan demikian, seluruh bagian buah jeruk bermanfaat karena mengandung lebih banyak flavanones dan tidak ditambahi gula. Flavanones adalah jenis makanan mengandung flavonoid yang ada hubungannya dengan rendahnya risiko terkena stroke. Selain pada buah-buahan dan sayuran, flavonoid juga ditemukan dalam anggur merah dan dark chocolate.
HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI
0 comments:
Post a Comment