sakit kepala di salah satu sisi (doc Corbis)
VIVAnews - Anda kerap mengalami migrain? Studi terbaru berdasar analisis data kesehatan selama 14 tahun, wanita yang kerap mengalami nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala ini lebih rentan mengalami depresi, dibandingkan mereka yang jarang migrain.
Studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di New Orleans pekan ini, menganalisis data kesehatan sekitar 36.000 wanita. Setelah 14 tahun, mereka yang kerap mengalami migrain 1,3 kali lebih mungkin mengembangkan depresi.
"Studi ini membuktikan bahwa migrain meningkatkan risiko depresi," kata Dr Timothy A Collins, neurolog dari Duke University Medical Center, yang memiliki spesialisasi terhadap perawatan sakit kepala, seperti dikutip Fox News.
Namun, Dr Tobias, epidemiolog dari Brigham and Women's Hospital Boston, yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa wanita yang mengalami migrain tak melulu akan mengalami depresi. Wanita migrain hanya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko depresi.
Studi ini mendukung studi sebelumnya yang menyebut bahwa wanita dengan sakit kepala kronis lebih 15 kali dalam sebulan, empat kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan wanita yang mengalami sakit kepala kronis kurang dari 15 kali sebulan.
Studi di Kanada pada 2011 juga menyebut, orang yang menderita migrain lebih mungkin mengalami depresi, namun orang yang mengalami depresi tidak meningkatkan risiko migrain. Dan, meski sejumlah obat antidepresan terbukti mengurangi gejala migrain, namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengobatan migrain membantu meredam depresi.
Migrain menjadi keluhan populer wanita. Biasanya berlangsung empat sampai 72 jam yang disertai nyeri berdenyut, mual, muntah, dan kepekaan tinggi terhadap cahaya dan suara.
Dalam studi terdahulu, migrain juga dikaitkan dengan peningkatan risiko jantung dan kegemukan. Baca: Migrain Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung & Benarkah Migrain Picu Kegemukan Wanita
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment