Karir Sukses, Wanita Muda Pilih Melajang

iklan
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:WANITA+SEHAT
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:WANITA+SEHAT
Karir Sukses, Wanita Muda Pilih Melajang
Feb 10th 2012, 04:14

image

WANITA lajang yang sukses dalam pencapaian karirnya, cenderung lebih senang menunda untuk menikah. Mereka menolak dihujani pertanyaan seputar, "kapan menikah?". Pertanyaan yang seolah menjadi pertanyaan wajib dilontarkan setiap kali bertemu dengan banyak orang, dan mereka mungkin saja merasa tersiksa dengan pertanyaan tersebut.

Lantas, faktor apa saja yang melatarbelakangi munculnya fenomena ini pada kebanyakan wanita melajang yang sukses berkarir? Dalam mengambil keputusan, mereka sangat mempertimbangkan faktor pengalaman hidupnya. Sebuah kenangan karena pernah disakiti pasangan bisa demikin membekas dan akhirnya membuat para wanita karir itu setia dengan status lajang mereka.

"Ditambah lagi, mereka merasa sangat mandiri, mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri, dan seolah tidak membutuhkan pasangan dalam hidupnya," ujar Fara Dwi Andjarsari, SPsi, M. Psi, Psi, pengajar psikologi di UPI YAI, seperti dilansir dari Fimela.com.

Ada banyak target, impian dan cita-cita yang masih ingin diwujudkan seorang wanita karir yang menunda menikah. Ya, faktor pergeseran nilai dan luasnya kesempatan diluar sana untuk berkembang menjadi alasan wanita karir enggan terlalu cepat berkomitmen.

"Saya masih muda, ada banyak hal yang ingin saya wujudkan. Ada juga keinginan melanjutkan pendidikan lagi. Namun, soal hubungan serius dengan pria, bukan berarti saya menolak, hanya saja saya ingin lebih fokus pada karir saya terlebih dulu," ujar Meta, jurnalis, berusia 23 tahun.

Masyarakat urban memiliki banyak kesempatan untuk terus mengembangkan diri. Inilah alasan kebanyakan wanita karir lantas ingin tetap fokus pada pertumbuhan karir dan pribadinya, ungkap Fara.

Jika dulu banyak wanita menikah muda karena sikap orang tua yang over protective. Anak cepat-cepat dinikahkan dengan alasan menghindari hal-hal yang merusak masa depan, seperti hamil di luar nikah atau menjadi perawan tua, kini, di jaman yang terus maju dan berkembang, hal tersebut tak lagi berlaku.

"Perempuan yang menikah pada umur 24—26 sering dianggap menikah usia muda karena memang banyaknya peluang yang bisa dijalani oleh perempuan untuk mengembangkan karir dan pendidikan mereka. Sehingga banyak yang berpikiran enggan berkomitmen dan menikah sebelum mereka bisa mapan," ujar Fara.

Namun, ini bukan sebuah harga mati bagi wanita karir, muda usia, untuk tetap setia melajang. "Jika kesiapan emosi dan materi telah siap, kenapa tidak jika saya memutuskan untuk menikah muda. Saya pikir karir saya tidak akan terhenti meski saya telah menikah nanti," ujar Lia, customer service sebuah bank swasta.

Sebuah keputusan setiap pribadi untuk tetap setia melajang atau menikah, semuanya akan dikembalikan pada tujuan awal setiap masing-masing pribadi. Tentunya tidak pula berlaku hukum benar atau salah dalam setiap pengambilan keputusan apapun itu, karena semuanya kembali pada prinsip hidup setiap pribadi yang pastinya berbeda.

(maya/fml/CN19)
Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter twitter dan Facebook Facebook

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment