Kena Jetlag? Ini Cara Mengatasinya

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Kena Jetlag? Ini Cara Mengatasinya
Jan 13th 2012, 09:51

Jum'at, 13 Januari 2012 | 14:38 WIB

TEMPO.CO - Bepergian jauh dengan pesawat terbang terkadang membuat orang mengalami jetlag. Jetlag atau desynchronosis adalah gangguan temporer pada jam biologis tubuh manusia akibat terbang melewati banyak perbedaan zona waktu. Tubuh seakan tidak diberi kesempatan yang cukup untuk beradaptasi melewati zona waktu yang berbeda secara cepat sehingga antara jam biologis tubuh dengan siang malamnya kondisi di tempat tujuan tidak lagi sesuai.

Gejala umum yang muncul pada orang yang mengalami jetlag adalah sulit tidur, kelelahan yang sulit hilang, bahkan melakukan balas dendam tidur setelah tiba di tempat tujuan, serta kehilangan selera makan dan tidur.

Terbang ke wilayah barat lebih menyebabkan jetlag ketimbang terbang lama ke arah timur. Ini disebabkan terbang ke arah barat waktu siang yang dirasakan lebih lama sehingga saat tidur di malam hari di tempat tujuan, seseorang tidak merasa mengantuk lagi.

Nah, bagaimana cara mencegah, mengurangi, dan mengatasi munculnya gejala jetlag. Melalui bukunya yang berjudul Kiat Sehat Perjalanan dengan Pesawat terbang, DR. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, AAK., yang juga seorang perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel di TNI Angkatan Udara, memberikan tips sebagai berikut:

1. Tidur yang cukup di malam hari sebelum terbang.

2. Ubah jam tangan Anda saat akan terbang disesuaikan dengan waktu tempat tujuan.

3. Jika terbang ke arah barat (misalnya dari Jakarta ke Amsterdam) dan Anda tiba di Amsterdam di waktu pagi, siang, atau sore, tetaplah terjaga hingga malam tiba. Setelah itu, barulah Anda tidur saat malam tiba dan sesuai jam tidur, misalnya jam 9 malam waktu Amsterdam. Dapat juga dengan mengubah tidur lebih siang saat Anda berada di Jakarta. Di pagi hari perbanyaklah berjalan-jalan di luar rumah dan kurangi berada di luar rumah saat sore hari.

4. Jika terbang ke arah timur (misalnya dari Paris ke Jakarta), cobalah tidur di pesawat saat waktu malam tiba sesuai jam tangan Anda yang telah sesuai dengan waktu tempat tujuan (Jakarta). Saat tiba di tempat tujuan, kurangi kontak dengan cahaya pagi hari, dan lebih banyak kontak dengan cahaya sore hari. Tetap usahakan tidak tidur selama waktu siang karena akan lebih lama lagi adaptasi tubuh terhadap siang-malam waktu lokal Jakarta.

5.Jika memungkinkan, beradaptasilah dulu terhadap zona waktu yang baru sekitar satu-dua hari setelah mendarat, sebelum Anda melakukan aktivitas yang normal atau memulai pekerjaan rutin.

6. Cobalah sebanyak mungkin beraktivitas di luar rumah yang langsung berhubungan dengan sinar matahari saat siang hari, sehingga tubuh lebih beradaptasi terhadap "rasa siang hari". Ini karena cahaya sinar matahari cukup membantu untuk beradaptasi yang lebih cepat terhadap jam biologis yang baru.

7. Pilih penerbangan langsung tanpa transit atau transfer dengan waktu yang lama. Dengan cara ini Anda bisa lebih rileks.

8. Lakukan latihan ringan selama dalam penerbangan. Pada beberapa penumpang, membaca cukup efektif mengurangi efek jetlag karena secara psikologis rasa bosan juga mengurangi rasa munculnya jetlag.

Secara umum waktu yang dibutuhkan untuk adaptasi di zona waktu yang baru adalah satu-dua hari. Jika zona waktu yang dilewati sekitar 12 jam, ini adalah waktu paling besar yang memungkinkan terjadinya jetlag. Pada keadaan ekstrem, adaptasi bisa sampai dua pekan pada orang-orang tertentu.

AMIRULLAH

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment