es batu (inmagine)
VIVAnews - Apakah Anda penggemar minuman dingin? Jangan sembarangan memasukkan es batu ke dalam minuman. Es batu rentan menyimpan bakteri akibat proses pengolahan yang mengabaikan unsur kesehatan.
Di Yorkshire dan Humber, Inggris, 30 persen dari 88 restoran atau warung makan yang diteliti menyajikan es batu kotor yang membahayakan kesehatan pelanggan mereka, seperti dikutip Daily Mail.
Di tempat itu, peralatan pembuat es ditemukan tidak higienis. Masalah jamak lainnya adalah lalainya pegawai membersihkan mesin dan sendok yang digunakan mengisi gelas dan cangkir.
"Tiga puluh persen dari sampel es ditemukan tidak memenuhi standar kesehatan dari bakteri koliform," kata Dinas Perlindungan Kesehatan setempat. "Bakteri koliform adalah jenis bakteri yang digunakan sebagai indikator higienisitas suatu daerah atau benda."
Perwakilan dinas tersebut juga mengatakan tiga sampel di antaranya menunjukkan tingkat Enterococci yang berlebihan. Satu sampel di antaranya bahkan menunjukkan kandungan bakteri E coli.
Kedua jenis bakteri tersebut biasa ditemukan di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, serta menjadi indikasi adanya kontaminasi pada feses. Bakteri itu juga banyak ditemukan di tangan, termasuk mereka yang tidak mencuci tangan dengan bersih setelah ke toilet.
Penelitian mengenai kondisi es batu di sejumlah restoran itu dilakukan menyusul laporan yang menunjukkan peningkatan jumlah penderita gangguan pencernaan hingga 50 persen, dibanding satu dekade silam. Dengan beragam pemicu, setidaknya terjadi 17 juta kasus gangguan pencernaan dalam setahun yang memicu hilangnya 11 juta hari kerja. (Rudi Bun)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
0 comments:
Post a Comment