"Ma, Aku Ikut Pentas Natal"

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
"Ma, Aku Ikut Pentas Natal"
Dec 24th 2011, 04:14

"NANTI jangan lupa lirik lagunya, Dek!". "Nanti jangan sampai salah dialog dan gerakannya ya!". Masih ada 'segudang' pesan yang Moms lontarkan saat si kecil hendak melakukan pementasan Natal. Tak setiap anak berani tampil di depan umum bukan?

Ya, kemeriahan Natal di sekolah atau gereja biasanya dilengkapi dengan acara hiburan anak-anak. Jika ini tahun pertama si kecil ikut berpartisipasi, rasanya Moms juga perlu persiapan mental nih! Simak ulasan berikut:

Cobalah untuk Rileks!

Perasaan khawatir berlebihan atau rasa tegang bisa dengan mudah dibaca oleh si kecil. Contohnya, "Nanti tampilnya yang bagus ya, jangan sampai ada yang salah loh!" Lewat bahasa lisan seperti itu, secara tidak lansung Moms  mentransfer energi kecemasan pada si kecil.

Mungkin kita bertanya-tanya, apakah benar hal ini bisa terbaca oleh si kecil? Tentu saja! Jika Moms bersikap khawatir dan menunjukkan bahasa tubuh cemas terhadap pertunjukkan yang akan berlangsung, maka anak juga akan merasa cemas.

Jalan terbaik adalah Moms bersikap santai karena ketika rileks atau santai maka otak akan menerima dan mengeluarkan isi otak (memori) dengan baik jika dalam keadaan tenang. Hal ini disebabkan asupan oksigen ke otak banyak dan otak bisa bekerja dengan lebih baik. Nah, penting sekali untuk 'mengembuskan' hal positif sejak dia baru melakukan latihan ya, Moms.

Jangan Dipaksa!

Pahamilah Moms, anak-anak masih sangat impulsif dan moody. Hal ini lumrah terjadi, bahkan Bapak atau Ibu guru kerap menghadapi kondisi tersebut. Jika tiba-tiba si kecil mendadak mogok di tengah acara dan membatalkan pertunjukkan dengan alasan ajaib seperti 'sakit perut' atau pura-pura lainnya, maka orang dewasa harus tetap tenang!

Bila Moms merasa risi dengan kelakukan ajaib si kecil seperti tadi, maka jangan khawatir, marah atau malu. Cukup sampaikan kepada Ibu atau Bapak guru bahwa si kecil tidak jadi tampil, dijamin mereka pun memaklumi.

Kunci: Motivasi

Berikan motivasi agar anak tenang, tidak terbebani dan semangat untuk tampil. Moms sendiri bisa membayangkan bagaimana ia bermain domba-dombaan bersama teman-temannya dengan tampil sebagai domba di atas pentas adalah dua hal yang sangat berbeda. Bila ia tampil, ada unsur si kecil dinilai oleh banyak orang atau ditonton orang. Dua situasi ini berbeda dan si kecil pun mengerti bahwa hal ini berbeda.

Tak Harus Sempurna

Terakhir, Moms dan Dads patut berbangga hati karena si kecil mulai berani tampil di depan umum. Tanamkan pada benak Anda bahwa penampilan perdana si kecil tak harus sempurna seperti pertunjukkan para ahli teater. Kesalahan saat pentas justru malah dimaklumi dan bisa jadi hiburan lucu. Jangan lupa Moms, saat akhir pertunjukan selayaknya Anda memberi pujian, cium dan pelukan hangat untuk si kecil. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie) (ftr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment