Ilustrasi narsisme (inmagine.com)
VIVAnews - Anda sangat mencintai diri sendiri? Jika Anda berjenis kelamin pria, maka kesehatan bisa jadi taruhannya. Bagi pria, sifat yang dikenal dengan sebutan narsis ini, diketahui berkaitan erat dengan stres yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Ini merupakan hasil studi yang dilakukan tim dari University of Virginia, Amerika Serikat. Tim peneliti menganalisis 106 responden mahasiswa dan mahasiswi, yang rata-rata berumur 20 tahun.
Mereka diberikan 40 pertanyaan yang disebut Narcissistic Personality Inventory. Pertanyaan terdiri dari lima komponen yang berbeda dari narsisme. Sifat ini biasanya ditandai dengan kepercayaan diri tinggi, cenderung meremehkan orang lain dan memiliki sedikit empati.
Peneliti juga mengukur level kortisol, yaitu hormon yang memengaruhi tubuh untuk merespon stres. Level kortisol yang tinggi sangat berhubngan dengan stres psikologis. Dengan mengombinasikan data, peneliti menemukan, pria yang komponen narsisme dalam kategori tidak sehat, level kortisolnya cukup tinggi.
"Meskipun seseorang yang bersifat narsis memiliki rasa percaya diri tinggi, mereka sebenarnya rapuh. Kerapuhan ini membuat mereka memberlakukan strategi defensif, ketika rasa superioritasnya terancam, kata David Reinhard, peneliti dan psikolog dari University of Virginia, seperti dikutip dari cbsnews.com.
Sifat defensif dan keinginan besar untuk mempertahankan superioritas, menurut Reinhard, diketahui sebagai pemicu darah tinggi. Kondisi ini terjadi ketika seseorang berada dalam level stres kronis.
"Narsisme sangat suka mengontrol, perfeksionis dan selalu mencari situasi dengan tekanan tinggi. Dalam kondisi ini level kortisol sangat tinggi," kata Dr. Mark Russ, kepala pelayanan psikiatri di Zucker Hillside Hospital, New York.
Lalu, mengapa narsisme cenderung berdampak buruk pada kesehatan pria? Peneliti memperkirakan hal ini karena definisi sosial dari maskulinitas. Yaitu menandakan sikap arogansi atau dominasi, yang mungkin memainkan peran.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment