Liputan6.com, Washington: Tato tampaknya telah menjadi bagian dari gaya hidup kaum selebritas. Banyak orang menganggapnya sebagai sarana untuk merefleksikan jati diri. Tetapi, tato ternyata dapat memicu serangan kanker kulit.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahkan telah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang gemar mentato tubuhnya. Dalam sebuah penelitian terbaru ditemukan seekor tikus sebagai objek penelitian menderita kanker kulit setelah sebagian kulitnya ditato.
FDA memaparkan zat benzo(a)pyrene yang dikandung tinta hitam tato dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Sedangkan tinta warna tato, mengandung timah, kadmium, kromium, nikel, titanium dan logam berat lainnya yang dapat memicu alergi atau berbagai penyakit.
"Jawaban singkatnya adalah kita tidak tahu apakah bahan kimia dalam tinta tato merupakan bahaya kesehatan. Kami menyarankan untuk memikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk mentato tubuh Anda," kata Ahli Epidemiologi Lingkungan Universitas Harvard.(Zeenews/ADO)
0 comments:
Post a Comment