Cinta
23 Agustus 2011 | 11:03 wib
Share : SEBUAH penelitian dengan wanita sebagai objeknya mengungkapkan mengapa keberadaan wanita, dibanding pria, pada bidang-bidang keilmuwan kurang menonjol.
Meski banyak, namun jumlah wanita karir yang menorehkan namanya pada sains, teknologi, matematika, dan keilmuwan lain tak sebanyak pria.
Ternyata cinta adalah penyebabnya. Kajian yang dilakukan oleh National Science Foundation yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin, menunjukkan segera setelah pikiran seorang wanita dipenuhi kata cinta, sains dan ilmu matematik menjadi 'tak lagi penting'.
Dalam kajian tersebut, tiga kelompok responden wanita yang diteliti dipaparkan pada tiga jenis hal yang berbeda: cinta, hubungan pertemanan, dan akademis.
Kelompok responden pertama diberi banyak paparan terkait hal-hal yang berbau romantisme, kedua pada pengalaman menarik yang diceritakan oleh temannya, dan ketiga pada hal-hal MIPA yang bersifat akademis. Setelahnya, kuisioner diajukan pada mereka.
Hasilnya, terbukti para wanita lebih mengingat topik roman yang mereka terima. Ketertarikan wanita pada bidang MIPA teralihkan.
Pemimpin studi, Lora Park menguraikan, "Pola pikir gender sejauh ini masih dianggap penyebab tercegahnya perempuan muncul dalam domain maskulin, seperti MIPA. Namun pada kenyataannya, studi menunjukkan bahwa wanita lah yang sebenarnya menyimpang dari norma-norma gender tradisional itu, seperti berhasil dalam pekerjaan yang diidentikkan dengan pria, hal ini berbeda dengan yang menjadi asumsi masyarakat."
(linda/CN33)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment