KOMPAS.com - Jika kita bertanya pada Patricia Farris, MD, asisten profesor klinis bidang dermatologi di Tulane University School of Medicine, mengenai bagaimana posisi tidur yang terbaik, Farris akan menjawab, posisi terlentang lebih baik ketimbang tengkurap. Sebab, posisi tengkurap atau menyamping dapat berpengaruh pada pembentukan kerutan pada wajah dan mata. Posisi ini bisa menimbulkan goresan atau garis yang membekas permanen pada kulit.
Lalu bagaimana jika kita sudah terbiasa untuk tidur dengan posisi tengkurap atau menyamping? Coba ganti sarung bantal dengan bahan dari satin. Tekstur kain satin yang halus seperti sutera dapat membebaskan kulit wajah dari kerutan. Lalu, pakai juga selimut agar kita lebih rileks dan suhu tubuh selalu hangat. Kondisi ini akan membuat tidur kita lebih berkualitas sehingga kerja hormon melatonin makin efektif bagi kulit.
Selain posisi tidur, kita juga harus memperhatikan bantal yang kita gunakan. Usahakan posisi kepala lebih tinggi daripada jantung saat tidur. Tujuannya, agar ketika bangun, mata tidak terlihat bengkak. "Posisi kepala yang sejajar dengan jantung saat tidur, akan membuat aliran darah mengumpul pada wajah," Farris melengkapi.
Jangan lupa untuk mengaplikasikan posisi tidur yang benar ini. Setelah itu, lihat bagaimana perubahan kulit wajah kita.
(Prevention Indonesia Online/Intan Sari Boenarco/Siagian Priska)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 comments:
Post a Comment