Tantangan Lewati Tahun Pertama Pernikahan (I)

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Tantangan Lewati Tahun Pertama Pernikahan (I)
Dec 18th 2011, 01:06

MEMASUKI babak pertama pernikahan, manisnya cinta mungkin masih terasa indah. Meski demkian, tak berarti jalinan cinta tersebut tidak terserang masalah. Inilah beberapa tantangan yang dihadapi para pasangan yang memasuki tahun pertama pernikahan mereka.
 
Merajut hubungan pernikahan bukanlah perkaran mudah untuk dilewati. Segala teori yang semula ingin dijalankan perlahan buyar karena faktanya banyak realita yang tak sesuai dengan asupan informasi yang Anda miliki. Hal paling simpel, yakni menyoal kebersamaan. Banyak orang mengira ketika waktu bersama pasangan sangat minim saat sebelum menikah dapat teratasi dengan adanya pernikahan. Kenyataannya, hal tersebut tetap saja tak terpecahkan jika kedua pasangan tak saling berkomitmen.
 
Lantas, tantangan apa saja yang banyak dihadapi pengantin baru tersebut? Shine membeberkannya untuk Anda.
 
"Kebiasaan makan utama kami menurun. Biasanya kami selalu menghabiskan waktu di sofa dan menikmati pizza serta popcorn. Namun ketika saya mulai menyadari pertambahan bobot tubuh, saya pun segera merencanakan untuk mengolah makanan utama yang sehat untuk menghindari adanya lemak. Butuh upaya nyata untuk mengubah kebiasaan buruk kami saat makan." (Sarah)
 
"Pada tahun pertama menikah, kami tetap tinggal bersama orangtua dari suami saya karena kami tidak mampu menyewa apartemen sendiri. Alhasil, mimpi kami tinggal terpisah pun harus ditunda. Selama itu, kami hampir tidak memiliki waktu berdua karena kami fokus dengan pekerjaan masing-masing untuk segera mewujudkan mimpi hidup mandiri lebih cepat." (Lucy)
 
"Kami berdebat selama melakukan pekerjaan domestik di mana apartemen yang kami tempati hanya berbentuk satu ruangan panjang. Aku terobsesi untuk menjaga kebersihan rumah, sementara suamiku dengan santainya menolak hal tersebut. Dia mulai muak dengan aku yang terlalu memerhatikan kebersihan secara detail. Akhirnya, kami pun pindah ke tempat yang lebih besar di mana semua barang-barang dapat ditata dengan leluasa." (Ashley)
 
"Kami memiliki kesulitan menyisihkan waktu liburan bersama di tahun pertama. Kami fokus menyenangkan semua orang dalam keluarga sehingga akhirnya kami selalu pergi bersama keluarga besar." (Gwen)
(tty)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment