Implan Meletus Tertembak Paintball

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Implan Meletus Tertembak Paintball
Aug 27th 2011, 22:58

Minggu, 28 Agustus 2011, 05:58 WIB

Pipiet Tri Noorastuti

VIVAnews - Seorang wanita berumur 26 tahun merintih kesakitan saat tertembak peluru cat di sebuah area permainan paintball di Inggris. Bukan sekadar memar, peluru cat berkecepatan 190 mil per jam yang menghujam dada itu telah mengoyak implan payudaranya.

Seperti dikutip dari The Sun, wanita itu harus mengeluarkan £3.000 atau sekitar Rp41,8 juta untuk pengobatan payudaranya. Ia membutuhkan perawatan intensif untuk mencegah peradangan dan merekonstruksi implan payudaranya.

"Saya memprediksi wanita itu cukup langsing karena peluru cat harus menembus kulit sebelum mengoyak implan payudaranya," kata Presiden Asosiasi Bedah Plastik Estetik di Inggris, Douglas McGeorge, yang belum pernah menjumpai kasus semacam ini sebelumnya.

Seorang juru bicara taman bermain 'Paintzone Paintball' mengatakan, tembakan paintball memang memunculkan rasa sakit. Namun, kondisi terparah yang biasanya muncul hanya memar. "Kesenangan permainan ini adalah sedikit rasa sakit ketika tertembak. Selama bertahun-tahun, kami tidak pernah melihat kejadian seperti ini," katanya.

Kejadian tersebut membuat pengelola arena paintball melakukan evaluasi. Mereka akan menambahkan kelengkapan berupa lapisan tambahan khusus untuk mereka yang memasang implan di tubuhnya. Mereka tak ingin kejadian serupa terulang. "Sekarang kami menyediakan lapisan tambahan di sekitar daerah payudara wanita."

Meski di arena paintball baru pertama terjadi, namun kasus payudara meletus akibat faktor lain sudah kerap muncul. Ada Lindsey Easeman, seorang wanita asal Inggris, yang kehilangan payudaranya setelah gel implan di payudara bagian kanan meletus sehingga meradang dan membentuk benjolan.

Musibah yang menimpa Lindsey terjadi akibat penggunaan implan payudara berbahan Poly Implant Prothese (PIP). Bahan gel berbahaya yang diproduksi perusahaan asal Prancis ini sudah lama ditentang pakar medis karena bisa memicu peradangan serius di area payudara.

Kasus lain menimpa Irena D, wanita asal Rusia yang harus menjalani perawatan intensif setelah implan payudaranya meletus di pesawat. Implan yang membuat payudaranya berukuran F itu meletus akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat selama penerbangan. (eh)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment