Lifestyle » Griya » Walk-in Closet untuk Kenyamanan Hunian
Rabu, 28 September 2011 - 10:57 wib
Walk in closet (Foto: Getty Images)
LEMARI mungkin tidak bisa menampung semua kebutuhan pakaian, tas, dan aksesori Anda yang semakin lama makin bertambah. Kenapa Anda tidak sedikit berkreasi dengan membuat butik pribadi di rumah alias walk-in closet?
Ruangan berukuran besar atau kecil yang berfungsi untuk menampung kebutuhan sandang merupakan gambaran sederhana sebuah walk-in closet. Di dalam ruangan ini, Anda dapat meletakkan berbagai macam koleksi pakaian, sepatu, bahkan aksesori. Pasti semua barang koleksi Anda akan tersusun rapi sehingga memudahkan Anda dalam mencarinya. Walk-in closet kerap diidentikkan dengan hunian yang mewah.
Berhubung untuk membuatnya diperlukan satu ruangan khusus, maka space yang dibutuhkan pun harus relatif luas. Namun, bagi Anda yang memiliki hunian sempit, tentu sangat sulit menyediakan lahan ekstra untuk mewujudkan walk-in closet yang diinginkan.
Menurut desainer interior Ari Indra, pada rumah berukuran besar -lebih dari 300 meter persegi-, walk-in closet dapat dibangun dalam satu ruangan khusus. Misalnya di samping kamar tidur, karena walk-in closet memang kerap dianggap sebagai ruang perpanjangan kamar tidur.
"Sebenarnya walk-in closet tidak hanya bisa diletakkan di kamar tidur. Boleh juga ditempatkan di kamar mandi untuk lebih menciptakan keefektifan ruangan, atau bahkan diletakkan di ruang kerja," kata Ari.
Bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas, jangan berkecil hati.Untuk model rumah bergaya minimalis, bukan mustahil dapat memiliki walk-in closet. Tentu Anda harus tahu cara penempatannya, dan satu lagi, jangan lupakan penataan, lalu ukuran agar tidak membuat sesak ruangan.
Ketika Anda memiliki lahan yang cukup luas, walk-in closet dapat dibuat terpisah dengan ruangan lain. Namun, kalau lahan terbatas, Anda bisa menggabungkannya dengan ruang tidur maupun ruang mandi. Jadi, terlihat lebih efisien. Biasanya di dalam walk-in closet terdapat lemari atau rak untuk menggantung dan menyimpan pakaian,sepatu, dan aksesori.
"Sebelum membuat lemari dan rak, sebaiknya perhatikan segi fungsinya. Manfaatkan semaksimal mungkin sudut di ruang tersebut agar dapat menampung semua kebutuhan. Disarankan untuk membuat lemari berukuran tinggi," tutur Ari.
Bila Anda ingin menyatukan ruangan ini dengan kamar tidur, ada cara yang bisa dilakukan agar ruang tidur tidak terlihat sempit. Caranya dengan penggunaan kaca transparan sebagai pembatas antara ruang tidur dan ruang pakaian. Jika Anda menggunakan elemen kaca sebagai pintu penghubung, maka pembatas ruang akan terlihat lebih soft dan lapang.
Selain itu, Anda harus membuat penataan di dalam ruang terlihat rapi layaknya butik pribadi di rumah. Pasti Anda tidak akan merasa sumpek berada lama di dalam ruangan ini. Tidak sebatas pada penggunaan elemen kaca sebagai pintu menuju ruang penyimpanan pakaian ini yang harus diperhatikan.
Satu hal lagi yang harus pula Anda perhatikan dalam membuat walk-in closet, yaitu pemilihan modelnya yang pas. Kalau ingin yang praktis, Anda bisa memilih berbagai walk-in closet system yang banyak ditawarkan perusahaan furnitur.
Namun, jika ingin mengembangkan sisi kreativitas dalam diri Anda, beberapa referensi desain boleh diambil demi mewujudkan walk-in closet impian Anda itu. Walaupun walk-in closet memberikan kemudahan dalam menyimpan pakaian sehingga lebih stylish dibandingkan dengan konsep lemari pakaian pada umumnya, Anda harus tetap berhati-hati ketika semua pakaian sudah tergantung rapi dan terlipat.
Selain itu, Anda juga harus melihat keberadaan ruang pakaian ini, apakah keberadaannya bakal memberikan aksen tambahan untuk kamar Anda atau malah merusak bahkan menghadirkan kesan kumuh?
Kalau Anda merasa ragu, Anda hanya perlu menambahkan kaca transparan bertekstur buram yang bakal memisahkan kamar dengan walk-in closet.
(SINDO//nsa) 
Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di 
0 comments:
Post a Comment