Live Your Life, Know Your Rights, Learn About Contraception

iklan
KapanLagi.com: Woman
KapanLagi.com: Woman
Live Your Life, Know Your Rights, Learn About Contraception
Oct 1st 2011, 03:20

Survey terbaru di Asia menemukan bahwa 1 dari 3 orang Asia mendapat informasi yang salah tentang kontrasepsi.

KapanLagi.com - Hari Kontrasepsi Dunia yang tiap tahunnya diperingati setiap tanggal 26 September, tahun ini ditandai dengan hasil survey yang bertema, "Contraception: Getting the facts right" yang menemukan bahwa 30% responden di Asia mendapat informasi yang salah tentang kontrasepsi. Survey yang diikuti oleh 9 negara dengan total 1800 responden dan 200 responden di antaranya dari Indonesia menekankan pentingnya akses informasi yang akurat dan berimbang tentang kontrasepsi. Hal inilah yang menjadi latar belakang penetapan tema Hari Kontrasepsi Dunia 2011 yaitu "Live Your Life. Know Your Rights. Learn About Contraception."

Dalam rangkaian memperingati Hari Kontrasepsi Dunia 2011, Asia Pacific Council on Contraception (APCOC), Bayer Health Care, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan kontrasepsi dan memasyarakatkan cara mendapat informasi yang benar.

Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG (K), FAMM mewakili APCOC Indonesia mengungkapkan bahwa, Dari "Hasil survei yang dilakukan secara online di sejumlah negara termasuk Indonesia, dapat terlihat bahwa masyarakat masih memiliki kesulitan untuk memperoleh informasi yang akurat dan berimbang terhadap kontrasepsi. Dalam sambutannya, Allen Doumit, General Manager Bayer Healthcare Indonesia mengatakan, "Bayer Healthcare menyambut baik penyelenggaraan Hari Kontrasepsi Dunia di Indonesia. Kami terus berkomitmen untuk melakukan inovasi berbasis riset terhadap produk kontrasepsi yang kami hasilkan yang disesuaikan manfaatnya untuk kebutuhan setiap orang."

xxxxxxx Dari kiri ke kanan: dr. Rosalina Sutadi, dr. Priyo Sidiaprotomo, SpRad., dr. Sarsanto Wibisono, SpOG., Dr. Sugiri Syarief, Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG., Dr. Harni Koesno, dan Eugenia Siahaan (c) Foto dok. KapanLagi

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN, Dr.Sugiri Syarief, MPA mengatakan, "Saat ini program terbaru yang dicanangkan adalah revitalisasi program KB. Kebijakan BKKBN saat ini dan ke depan adalah meningkatkan akses layanan keluarga berencana melalui pengembangan jaringan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu termasuk pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan KB berkualitas."

"Sosialisasi kepada generasi muda merupakan program lain yang terus dikerjakan BKKBN dengan tujuan menjadikan KB sebagai sebuah gaya hidup,. Jika sejak awal generasi muda diberi materi soal KB, di kemudian hari mereka akan menjadikan KB sebagai gaya hidup. BKKBN juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Nasional untuk memasukkan materi soal KB ke dalam kurikulum nasional. Tujuannya agar para pelajar telah mengenal dan akrab dengan materi KB sejak dini," tambahnya

Dr. Sarsanto Wibisono, SpOG, Ketua Pengurus Harian Nasional PKBI, mengatakan berkaitan dengan program edukasi yang berfokuskan kepada remaja. Pada saat yang sama, dr.Priyo Sidipratomo, Sp.Rad (K), Ketua IDI mengatakan, "Sebagai organisasi profesi, IDI berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya dalam mengedukasi masyarakat mengenai kontrasepsi dan melakukan pelatihan kontrasepsi jangka panjang dan kontrasepsi mantap (long term metode) yaitu pelatihan pemasangan IUD Implant dan MOP/MOW bagi dokter umum serta mengintegrasikannya ke dalam sistem pelayanan keluarga berencana di seluruh Indonesia untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan Keluarga Berencana."

Hadir juga dalam acara ini, Ketua IBI Dr. Harni Koesno, yang mengatakan, "Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia digunakan oleh IBI sebagai dorongan semangat untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pelayanan anggotanya dalam bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Melalui acara ini, masyarakat kembali diingatkan bahwa bidan dapat menjadi sumber informasi para pasangan untuk penggunaan kontrasepsi. IBI senantiasa menggiatkan penggunaan kontrasepsi untuk mencapai kesejahteraan keluarga selain juga untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi."

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, bidan tetap berkomitmen untuk menjadi Garda Depan KB menuju keluarga sejahtera. Hal ini untuk menunjukkan peran bidan sebagai salah satu ujung tombak dari pelaksanaan program keluarga berencana" tutupnya. (pr/wsw)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment