KOMPAS.com - Curhat dengan sahabat memang paling ampuh untuk menangkal suasana hati yang galau. Kata Terri Orbuch, PhD, terapis keluarga dan penulis buku 5 Simple Steps to Take Your Marriage from Good to Great, "Bagi perempuan, curhat dengan teman amat berguna untuk memberikan sudut pandang baru serta mendapatkan dukungan, penegasan, dan informasi yang berguna untuk menghadapi masalah seputar hubungan pribadi," katanya.
Meski begitu, menurut Trista Coopersmith, seorang pakar hubungan dan penulis buku Menu Dating: Taste-Test Your Way to the Main Course, Anda juga tidak boleh sembarang curhat tanpa sensor.
"Anda harus bersikap selektif dan memilih topik apa yang bisa diceritakan kepada orang-orang tertentu," jelas Coopersmith. Berikut tujuh topik yang aman tentang si dia yang aman dibicarakan bersama teman-teman Anda:
1. Apakah si dia orang yang tepat? Jika Anda dan si dia kelihatannya sudah akan melampaui tahapan "pendekatan", dan Anda ingin kembali meyakinkan diri sendiri, maka inilah saat tepat untuk berbagi cerita dengan sahabat, kata Coopersmith.
"Selain berguna untuk mengumpulkan dukungan, curhat tentang sang pria idaman juga bermanfaat mempererat ikatan pertemanan Anda. Setiap perempuan akan senang mendengar kabar gembira dari teman yang ia sayangi," tambahnya.
2. Ingin putus hubungan Sahabat penting perannya dalam membantu Anda mendeteksi dan memilah hal-hal yang baik dan buruk dari sebuah hubungan. Kala sedang kesal, Anda akan cenderung bersikap subyektif dan memerlukan dukungan dari seseorang yang mampu berpikir dengan kepala dingin.
Curhat kepada sahabat juga ampu membantu menghapus perasaan sedih dan kebingungan yang Anda alami kala sedang berada di "persimpangan jalan". Termasuk ketika Anda merasa tak tahan lagi dengan masalah hubungan dan bahkan ingin memutuskan hubungan.
Tapi ingat, sahabat Anda takkan bisa banyak membantu jika Anda hanya menumpahkan kekesalan kepadanya tanpa menceritakan kejadian selengkapnya. Jika ingin curhat soal kekesalan hati dan keinginan putus hubungan, boleh saja, tapi ceritakan dengan lengkap masalahnya.
"Memberi cerita sepotong-sepotong hanya akan membuat masalah bertambah pelik," kata Coopersmith.
3. "Petualangan" romantis Bercerita tentang "petualangan" romantis, tentang kemesraan Anda dan si dia memang bisa membuat suasana hati senang, dan obrolan dengan teman menjadi lebih cair dan ceria.
Perasaan senang ini, menurut Dr Orbuch, akan menciptakan rasa percaya diri di lain waktu Anda akan beraksi romantis lagi. Tapi dengan catatan, Anda tidak terlalu banyak "membumbui" cerita tersebut dengan melebihkan fakta.
Selain itu, pastikan juga bahwa pasangan tidak keberatan jika kemesraaan Anda dengannya dibagi dengan teman-teman perempuan Anda.
4. Anda ingin punya anak, pasangan tidak Bercerita kepada sahabat mengenai perbedaan pandangan dengan pasangan soal anak memang bisa membantu meringankan beban. Tetapi pastikan bahwa Anda juga menyampaikan keinginan ini kepada si dia. Berkomunikasilah secara terbuka agar dia memahami keinginan Anda.
Curhat dengan teman tentang hal ini sah saja, asalkan Anda tidak jadi malas membahasnya hati ke hati dengan pasangan. Bagaimana pun keputusan untuk memiliki keturunan semestinya hanya ada di tangan Anda dan pasangan, tanpa melibatkan pihak lain. 5. Curiga dia selingkuh Kecurigaan seperti ini bisa membuat pikiran kalut, dan Anda membutuhkan kehadiran sahabat untuk menenangkan diri serta memberikan sudut pandang yang segar.
"Seseorang yang amat mengenal Anda akan bisa menilai apakah kecurigaan Anda tersebut memang beralasan atau kah sekadar cemburu," jelas Dr Orbuch.
Jika perselingkuhan benar-benar terjadi, Anda bisa mengandalkan sahabat sebagai pelipur lara. Namun jika pasangan tidak bersalah, pastikan sahabat Anda bisa diandalkan untuk merahasiakan isi curhat Anda dari si dia. 6. Bingung dengan kelakuan pasangan Bertukar cerita dengan sahabat, tentang pasangan masing-masing, akan membuat Anda lebih memahami si dia.
Boleh jadi Anda tak nyaman berada di dekat si dia, dengan aktivitas yang disukainya seperti berlama-lama menonton pertandingan sepakbola atau mengutak-atik mesin kendaraannya. Namun, dengan bertukar cerita bareng sahabat, bisa jadi aktivitas pasangan teman Anda lebih ajaib ketimbang si dia.
Coba minta pendapat teman Anda. Kebiasaan pasangan yang Anda anggap aneh itu ternyata wajah saja dimiliki kaum adam. Jangan kaget ketika teman menceritakan kelakuan pasangannya yang lebih ajaib, kata Coopersmith. 7. Naksir pria lain Topik sensitif yang satu ini hanya boleh dibagi kepada sahabat yang benar-benar bisa dipercaya.Bocor sedikit beritanya, bisa runyam akibatnya.
"Kalau bisa, pilihlah teman dengan hubungan percintaan atau kehidupan perkawinan yang telah teruji bertahun-tahun. Kemungkinan dia akan bilang kepada Anda bahwa naksir orang lain itu tidak sama dengan affair. Kalau sebatas naksir saja masih wajar, kok. Asal dengan catatan, Anda segera berhenti dan jangan melaju ke level yang lebih jauh," kata Dr Orbuch.
(Chic/Nayu Novita)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 comments:
Post a Comment