Agar Godaan Diskon Tak Merusak Keuangan

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
Agar Godaan Diskon Tak Merusak Keuangan
Dec 12th 2011, 03:51

KOMPAS.com - Lajang, memiliki karier dan penghasilan yang terus bertumbuh, mandiri dan berdaya secara finansial membuat perempuan dapat melakukan apa saja yang disukainya. Meski begitu, kewaspadaan tetap perlu dimiliki. Terutama waspada terhadap godaan diskon belanja yang dapat merusak tatanan keuangan, jika tak disertai perencanaan keuangan yang baik.

Sebut saja Ratna, 22 tahun, perempuan lajang yang bekerja sebagai sekretaris perusahaan ini berencana menikah dalam dua tahun ke depan. Dengan pendapatan Rp 2 juta per bulan, Ratna memiliki sejumlah tujuan keuangan. Di antaranya, memiliki rumah sendiri dan berbulan madu.

Meski tujuan keuangan sudah ditetapkan, dan penghasilan tetap dimiliki, adalah tantangan bagi Ratna untuk memenuhinya. Pasalnya, ia kerapkali tak tahan godaan untuk berbelanja, apalagi jika diskon belanja bertebaran di mana-mana.

Ratna, dan kebanyakan orang memahami bahwa menabung penting untuk mencapai tujuan keuangan pribadi. Namun, gaya hidup yang berlebihan dan tak sesuai kemampuan seringkali merusak perencanaan keuangan, dan menghambat seserang mencapai tujuan finansialnya.

Pada kondisi seperti Ratna, perempuan yang sedang meniti karier dan berencana membangun keluarga baru, ada tiga kebutuhan utama yang harus dipenuhinya. Yakni, kualitas hidup, biaya pendidikan anak kelak dan mencicil rumah.

Perlu dipahami bahwa biaya hidup dan kebutuhan keuangan di masa mendatang, terutama setelah menikah, semakin tinggi dan terus meningkat. Menabung untuk masa depan perlu menjadi prioritas, terutama bagi perempuan dengan kondisi keuangan dan tujuan finansial seperti Ratna.

Menggunakan uang untuk menabung perlu menjadi prioritas utama, dibandingkan untuk meningkatkan gaya hidup. Inilah tantangan yang sebenarnya perlu dihadapi Ratna. Cara praktisnya, saat menerima gaji bulanan, segera menabung di awal untuk menghindarikan diri dari berbelanja yang tak dibutuhkan apalagi karena mengejar diskon belanja.

Pemikiran seperti, "Belanja mumpung diskon" perlu segera dihapus. Kembali kepada tujuan finansial, dan fokus menambah tabungan, dapat menjadi cara jitu untuk melawan godaan belanja diskon, yang sekadar untuk memenuhi gaya hidup. Sumber: Buku Tips Mengelola Dana untuk Wanita, Prudential.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment