KELAINAN pada kelenjar tiroid, utamanya hipotiroid, pada wanita hamil tidak bisa dianggap sepele. Selain akibat terburuk seperti kematian, hipotiroid yang tak segera ditangani dapat membahayakan kesehatan sekaligus masa depan janin.
Salah satu bentuk kelainan kelenjar tiroid (kelenjar yang letaknya di leher, tepat di bawah jakun) yang utamanya harus diwaspadai oleh wanita hamil adalah hipotiroid. Hipotiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormon tiroid sesuai yang dibutuhkan tubuh.
Hormon tiroid merupakan salah satu hormon utama dalam metabolisme tubuh manusia. Hormon inilah yang menghasilkan energi dari zat gizi dan oksigen sehingga mampu memengaruhi fungsi seluruh sel, jaringan, dan organ dalam tubuh.
Guru Besar Universitas Padjajaran Prof Dr dr Sri Hartini KS Kariadi SpPD-KEMD menjelaskan, penyebab hipotiroid umumnya akibat kekurangan yodium. Bisa juga akibat radiasi saat pengobatan yang mengenai bagian leher, efek samping konsumsi obat, dan keturunan.
Kurangnya asupan hormon tiroid dalam tubuh wanita hamil akan turut mengganggu proses tumbuh kembang janin. Padahal di usia dini, hormon tiroid sangat bermanfaat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Jika hipotiroid dibiarkan dalam jangka panjang, maka bukan tidak mungkin janin yang dilahirkan akan menjadi generasi yang lambat dalam merespons, mengalami keterbelakangan mental, bahkan cacat fisik. Wanita hamil yang mengalami kekurangan yodium berat juga dapat melahirkan bayi kretin.
"Mereka yang kekurangan hormon tiroid di usia dini akan terkesan bodoh dan cebol,"¢ tegas Sri dalam seminar "Gangguan Kesehatan Akibat Kelainan pada Kelenjar Tiroid"¢di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, baru-baru ini.
Ditambahkan Spesialis Penyakit Dalam Prof Dr Johan S Masjhur dr SpPD KEMD SpKN, diagnosis disfungsi tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid (menghasilkan hormon tiroid berlebihan), perlu dilakukan sejak dini, yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah, pemeriksaan laboratorium, USG, scan-tiroid, dan pengukuran kadar Throid Stimulating Hormone (TSH).
Beberapa gejala hipotiroid yang dapat dipahami, seperti mudah lelah, mengantuk, kedinginan berat badan cenderung bertambah walau pola makan wajar dan olahraga teratur, depresi konstipasi, nyeri otot dan sendi, kKulit kering bersisik, rambut dan kuku menipis dan rapuh, penurunan libido, serta gangguan menstruasi.
Jika masalahnya adalah kekurangan yodium, maka pemberian garam beryodium merupakan tindakan paling murah dan mudah. Namun bila asupan yodium dari makanan tak cukup untuk mengatasi hipotiroid, dapat juga dilakukan tindakan medis seperti pembedahan, pemberian sinar radioaktif, atau terapi sulih hormon.
(tty)
0 comments:
Post a Comment