KULIT yang berambut membantu seseorang terhindar dari gigitan nyamuk, demikian hasil penelitian oleh Isabelle Dean dari University of Sheffield di Inggris, seperti dimuat dalam Royal Society Biology Letters jurnal.
Rambut halus yang menutupi tubuh kita tidak hanya membantu kita merasakan kehadiran serangga parasit pada kulit kita. Rambut pada tubuh juga bertindak sebagai penghalang gigitan nyamuk.
Tubuh kita sebenarnya tertutup dua jenis rambut halus. Salah satu jenis lapisan disebut vellus, yakni rambut pendek yang hampir tidak terlihat, dan terminal hair yang lebih panjang dan nampak mata.
Hasil penelitian ini menyebutkan, dengan tidak mencukur rambut pada bagian tangan dan kaki, kita dapat menghindar dari gigitan nyamuk di malam hari. Benarkah?
Untuk mendapat hasil ini, peneliti mengamati pola gigitan pada 29 relawan. Satu lengan pada masing-masing relawan dicukur rambutnya, sedang lengan satunya tidak. Relawan kemudian dimasukkan ke satu ruang penuh nyamuk untuk tidur. Hasil penelitian menunjukkan, lengan yang tidak berambut lebih sering mendapat gigitan nyamuk dibanding yang tidak.
Peneliti menyebutkan, ada dua keuntungan dengan membiarkan rambut pada lengan dan kaki tumbuh. Pertama, rambut mempersulit nyamuk menemukan lokasi pada kulit dimana ia akan menggigit, serta membantu kita merasakan kehadiran mereka pada kulit kita.
Studi ini membantu menjelaskan mengapa serangga seperti nyamuk, dan kutu, mencari bagian tubuh yang kurang berbulu seperti pergelangan tangan dan pergelangan kaki. "Rambut memiliki saraf yang melekat pada mereka dan memberikannya kemampuan untuk mendeteksi pergerakan di permukaan kulit," kata Dean.
(
Linda, MNT/CN33)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment