KOMPAS.com - Tak ada seorang pun menginginkan adanya perceraian dalam keluarga, terutama ketika sudah memiliki anak. Akan sangat sulit menjelaskan kepada anak bahwa orangtuanya harus berpisah.
Ketika memutuskan untuk berpisah, cobalah untuk berbicara dengan hati-hati. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika bicara tentang perceraian adalah Anda harus benar-benar yakin akan keputusan ini, dan bukan kemungkinan. Ketika sudah yakin harus bercerai, dan Anda bicara kepada anak-anak, mereka tidak akan berpikir bahwa ayah-ibunya baru mungkin akan bercerai. "Mereka membutuhkan kejelasan permasalahan untuk mengatasi permasalahan dan mengamankan diri mereka," ungkap Jill Shugart, seorang psikoterapis.
Untuk mulai membicarakannya bersama anak, sebisa mungkin sampaikan hal ini bersama dengan suami. Informasi yang datang dari Anda berdua akan membuktikan pada anak-anak bahwa perceraian tidak akan mengganggu komunikasi dan hubungan mereka satu sama lainnya, serta meyakinkan mereka bahwa Anda berdua masih bisa bekerja sama sebagai orangtua. Secara tak langsung pula, Anda sudah mengirimkan sebuah pesan kepada mereka, "Ayah dan ibu sudah bahagia bersama untuk waktu yang lama, dan kalian bisa melihat kami sudah berjuang. Kami sudah berusaha untuk bicara dan memecahkan masalah kami, tapi ternyata belum berhasil. Kadang orangtua bisa bahagia bersama, tapi ada juga yang tidak. Inilah yang terjadi pada kami, dan kami memutuskan bahwa lebih baik kami hidup di tempat terpisah."
Hal yang penting lainnya, ketika menyampaikan rencana perceraian kepada anak-anak, biasanya mereka jadi merasa bertanggung jawab akan hal ini. Penting bagi Anda untuk menekankan bahwa perpisahan yang terjadi antara orangtuanya bukanlah kesalahan mereka. Tekankan pula bahwa dengan perceraian, ada satu hal yang tidak akan pernah berubah, yaitu kasih sayang orangtua.
"Katakan pada mereka bahwa, sampai kapanpun Anda akan tetap menjadi ibunya, dan ayahnya akan tetap menjadi ayahnya. Anda akan tetap selalu menjadi keluarganya sekalipun hidup dalam tempat terpisah," ungkapnya.
Sumber: ParentsConnect
0 comments:
Post a Comment