GIGITAN nyamuk aedes, pembawa virus dengue pencetus penyakit demam berdarah bisa terjadi di mana saja. Meski naluri Anda sebagai orangtua ingin senantiasa melindungi buah hati, namun aktivitas di luar tetap saja akan menjauhkannya dari pengawasan Anda.
Memberikan antinyamuk menjadi pilihan tepat untuk menghindarkan si kecil dari gigitan nyamuk, selama dia belajar di luar rumah. Namun antinyamuk bagaimana yang aman bagi si kecil?
Menurut pakar entomologi kesehatan dari IPB, Dr drh Upik Kesumawati Hadi MS, obat antinyamuk di pasaran secara umum aman bagi si kecil, selama dipakai sesuai anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan produk. Memang untuk lebih memastikan kesehatan si kecil, pemilihan produk tetap harus memerhatikan beberapa hal, yang utama adalah usia anak.
Usia si kecil memengaruhi kekuatan sekaligus kerentanan kulitnya. Pada anak dengan usia pra sekolah, apalagi bayi, sebaiknya gunakan antinyamuk yang khusus dibuat untuk seumurannya. Akan lebih baik menggunakan minyak-minyak berbahan dasar alami, seperti yang terbuat dari kayu putih atau minyak sere.
Pada anak dengan usia lebih besar atau usia sekolah, produk-produk antinyamuk berbahan kimia, baik berbentuk losion atau semprot bisa digunakan. Coba oleskan sedikit dulu pada bagian tubuh terluar anak, sembari menunggu untuk mengetahui adanya potensi alergi. Jika tidak memunculkan tanda-tanda kemerahan atau gatal, penggunaan dapat diteruskan. Tapi jika kulit anak menunjukkan gejala alergi, hentikan pemakaian dan coba dengan produk lain karena sensitivitas kulit anak pada produk berbeda-beda.
"Oleskan tipis saja tapi merata. Tak perlu berulang-ulang karena efeknya tahan lama, tapi kalau bisa pakai minyak-minyak saja, seperti minyak dari kayu putih,"¢saran Upik.
(tty)
0 comments:
Post a Comment