Rabu, 14 Desember 2011 | 19:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta-Perayaan tahun Baru Cina atau Imlek masih jauh. Namun tidak menyurutkan semangat perancang Michelle Worth untuk memamerkan rancangan busana cheongsamnya. Dalam peragaan busana yang berlangsung Selasa malam lalu di Hotel Mandarin, Jakarta, wanita berusia 23 tahun ini mengangkat tema Cheongsam Collection Year of the Dragon 2012.
Sesuai dengan temanya, perancang mode alumni Istituto Europeo Design, Milan ini menyajikan koleksi busana ala Mandarin untuk menyambut tahun baru Imlek tahun depan. "Kebetulan tahun depan adalah Tahun Naga yang merupakan shio kelahiran saya. Jadi sengaja memilih tema Dragon," kata Michelle.
Peragaan busana yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB ini dibuka oleh penampilan seorang peragawati berbalut cheongsam merah, mulai melenggok di atas panggung catwalk. Meski menyajikan koleksi Cheongsam yang tidak bermotif, kali ini Michelle menampilkan gaya potongan pada rancangannya yang tidak biasa.
Pada koleksi sebuah rok, bagian depannya terbuka hingga setengah paha, sementara bagian belakang disematkan bentuk panjang menyerupai ekor burung Merak yang sedang tertutup. Di sisi dalam buntut tersebut, Michelle memberikan aksen berupa lukisan prajurit Cina dengan percampuran warna cokelat dan krem. "Sementara bagian punggungnya dibuat backless yang ditambah lilitan ala Mandarin yang menyambungkan pada setiap sisi kain.
Selain bermain di warna merah, Michelle juga memberikan nuansa biru dan hitam di cheongsamnya. Namun rancangannya ini memiliki karakter berbeda dengan sebelumnya. Di sini, dia terinspirasi gaya art deco dengan menggunakan teknik lipat kain berbentuk linear vertikal maupun horizontal. "Saya pilih biru karena di 2012 warna ini diprediksi akan menjadi in," ujarnya.
Kemudian Michelle memunculkan cheongsam dengan ornamen berupa lukisan tangan di beberapa sisinya. Agar cat lukisan pada cheongsamnya tidak meleber, Michelle menggunakan material berupa kain sifon dan jaguar. Untuk warna kain, dipilih emas dan krem sebab tahun mendatang ke dua warna ini masih diminati banyak orang.
"Untuk mempercantik cheongsam lukis ini, saya tambahkan kain yang menyambung antara badan dengan lengan. Seakan-akan itu adalah sayap," kata dia.
Meski ide utama peragaan busana itu adalah cheongsam sebagai pakaian etnik Mandarin, namun Michelle dengan berani memadupadankannya gaya barat ala art deco. Menurutnya rancangan kali adalah menciptakan satu hal baru tanpa melupakan tanah leluhur keluarganya, di Tiongkok sana. Sementara pilihan merah sebagai warna utama karena perlambang warna kultur keluarganya.
CORNILA DESYANA
0 comments:
Post a Comment