gemuk di usia paruh baya (corbis.com)
VIVAnews - Bagi sebagian besar wanita, memasuki usia 40 tahun tak hanya mengikis rasa percaya diri. Seiring munculnya tanda-tanda penuaan, wanita usia paruh baya juga rentan mengalami obesitas.
Ahli gizi asal Amerika Serikat, Mark Icemoning, mengatakan, banyak wanita mengalami meningkatan berat badan yang cukup signifikan setelah menginjak usia 40 tahun.
Berdasar studi bersama sejumlah ahli gizi, Icemoning mengungkap bahwa 80 persen wanita paruh baya rentan mengalami sarcopenic obesity. Kelebihan berat tubuh yang biasanya terjadi akibat penurunan massa jaringan otot.
Studi tersebut menunjukkan bahwa banyak wanita kehilangan 30 sampai 50 persen dari massa otot ketika menginjak usia 45 tahun. Ini terkait penuaan yang berpotensi memperlambat proses metabolisme, yang pada akhirnya akan menggantikan massa otot dengan lemak.
Menurut Icemoning, penurunan massa otot akan memperlambat pembakaran kalori di dalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan hampir seluruh asupan makanan yang masuk ke tubuh bertransformasi menjadi timbunan lemak.
"Efek visualnya, mereka rentan memiliki ukuran tubuh hingga dua kali lipat dari ukuran semula setiap 10 tahun," kata Icemoning, seperti dikutip dari Genius Beauty.
Sejumlah ahli gizi mengatakan, perubahan yang terjadi membuat wanita yang memasuki usia paruh baya harus menjalani diet khusus. Salah stau kuncinya adalah jangan terlampau terobsesi menghilangkan lemak karena tubuh di periode ini membutuhkan lemak dalam jumlah lebih dibandingkan saat muda.
Demi pemeliharaan massa otot, wanita paruh baya juga disarankan untuk meningkatkan asupan protein. Dan yang paling penting, mereka harus selalu menjaga kondisi fisik demi meningkatkan kemampuan metabolisme. (umi)
Baca juga: Mengapa Mereka Gemuk Usai Menikah
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
0 comments:
Post a Comment