Ilustrasi berbohong (doc. Corbis)
VIVAnews - Memiliki kreativitas tinggi, selama ini selalu dianggap sesuatu hal yang positif. Namun ternyata, kemampuan berpikir di luar dari kebiasaan ini, bisa memicu orang-orang kreatif menggunakannya untuk berbohong.
"Kemampuan berpikir kreatif membuat seseorang mampu mengatasi masalah yang sulit dari berbagai cara. Namun, cara berpikir ini juga bisa memicu untuk mengambil langkah yang tidak etis ketika mencari solusi masalah atau menyelesaikan suatu hal," kata Dr. Francesca Gino, profesor bisnis administrasi dari Harvard University, dikutip dari cbsnews.com.
Penelitian yang dipublikasi 28 November 2011 dalam Journal of Personality and Social Psychology ini, melibatkan 99 responden. Mereka diberikan tes untuk mengukur tingkat intelegensia dan kreativitasnya.
Para responden, dibayar dengan sejumlah uang, untuk terlibat dalam penelitian ini. Mereka juga diberi beberapa kesempatan untuk uang lebih. Misalnya, dalam satu percobaan, responden diminta menyelesaikan kuis dan melingkari jawaban mereka pada selembar kertas.
Setelah itu, mereka diminta untuk memindahkan jawaban pada 'bubble sheets'. Peneliti mengatakan pada responden kalau telah menyalin lembaran yang salah, dan bahwa jawaban yang benar juga telah ditandai.
Peneliti juga mengatakan kepada responden bahwa mereka akan dibayar lebih untuk jawaban yang benar. Mereka juga dipercaya untuk memindahkan jawaban tanpa diperiksa kembali, meskipun para peneliti telah menandai jawaban para responden untuk mengetahui pasti jawaban asli.
Hasilnya, orang yang memiliki tingkat kreativitas tinggi, cenderung berbohong, dengan memperbaiki jawaban. Menurut peneliti, itu karena orang kreatif cenderung mampu merasionalisasi tindakan mereka.
"Mereka mampu melakukan serangkaian pembenaran atas beberapa tindakan yang tidak etis, karena pikiran kreatifnya seperti memberi lisensi untuk berbohong atau melakukan penipuan," kata Gino. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
0 comments:
Post a Comment