TERGABUNG dalam organisasi mode seperti Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) ternyata menjadi impian Adesagi Kierana sejak lama. Benarkah?
Bagi desainer, bergabung dalam sebuah wadah organisasi mode bukan sekadar tempat bernaung semata, tapi juga menjadi legitimasi sang desainer dalam menjalani profesinya. Selain menambah pengalaman karena dalam organisasi tersebut para desainer dapat saling berbagi pengalaman, bernaung dalam organisasi pun memberikan kemudahan bagi desainer untuk mengembangkan bisnisnya.
Hal itulah yang sangat dirasakan Adesagi Kierana yang memimpikan bisa masuk organisasi mode bernama Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Untuk mencapai itu, Adesagi pun bekerja keras hingga karyanya dinilai matang dan mumpuni sehingga dirinya layak masuk organisasi tersebut.
Era Soekamto, salah satu anggota IPMI yang berbincang dengan okezone Senin (2/1/2012), melalui sambungan telepon sempat mengatakan kisah tersebut.
"Kapan ya kak, aku ada di atas sana," tutur Adesagi saat itu seperti ditirukan Era.
Era mengisahkan, kejadian itu terjadi kurang lebih empat tahun lalu ketika almarhum Adesagi duduk di sebelahnya dan menyaksikan Priyo Oktaviano dan desainer lainnya disematkan tanda resmi mereka sebagai anggota baru IPMI.
Keinginan itu, jelas Era, dirasakan Adesagi sebagai mimpi yang kelak ingin diwujudkannya. Layaknya seorang desainer, IPMI dinilai Adesagi dapat menjadi tolak ukur bagi karier desainnya. Selain itu, umumnya sebagai seorang desainer tentu dia pun ingin tersertifikasi. Untuk itu, Adesagi rela bekerja keras demi mewujudkan mimpinya.
Hasilnya, Adesagi pun tak perlu menunggu lama. Pasalnya Oktober 2010, Adesagi Kierana berhasil mewujudkan mimpinya sebagai desainer yang terpilih sebagai anggota IPMI. Setahun kemudian, tepatnya Oktober 2011, desainer lulusan Bunka School of Fashion tersebut pun mengadakan show tunggal dalam trend show IPMI yang dihelat di Plasa Bapindo, Jakarta.
Sayang, baru berselang dua bulan dari pengadaan show tersebut, dirinya menghadap Sang Khalik. Adesagi pun hanya mencicip sebagai anggota IPMI kurang lebih satu tahun dan harus merelakan karya-karyanya sebagai kenangan.
(tty)
0 comments:
Post a Comment