KOMPAS.com — Nama fashion brand J Crew terangkat lantaran Michelle Obama gemar sekali mengenakan koleksi busana brand Amerika ini dalam berbagai acara semiformal. Bukan itu saja, koleksi J Crew juga pernah tampil di acara Oprah Winfrey Show sehingga makin dikenal masyarakat.
Kini, J Crew kembali menciptakan berita. Presiden sekaligus direktur kreatif brand ini, Jenna Lyons (43), dikabarkan berpisah dari suaminya selama 9 tahun terakhir, Vincent Mazeau. Jenna kini memilih untuk hidup bersama kekasih lesbiannya, seorang perempuan yang juga berasal dari industri fashion.
Perpisahan ini membuat Jenna dan suaminya terlibat perebutan hak atas harta dan hak pengasuhan anak lelakinya, Beckett (5). Untunglah, perebutan hak asuh ini sekarang telah mencapai kata sepakat. Hanya, Jenna—yang berpenghasilan 5 juta dollar AS (sekitar Rp 44,3 miliar setahun)—harus kehilangan townhouse di Brooklyn yang ditinggalinya bersama Mazeau selama ini. Mazeau juga menuntut sejumlah besar uang karena semenjak menikah ia telah meninggalkan kariernya sebagai seniman untuk menjadi bapak rumah tangga.
Perceraian ini dianggap menodai karier Jenna, yang dianggap sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di industri fashion. Menurut majalah Forbes, Jenna adalah ikon yang bisa disandingkan dengan desainer sekaliber Donna Karan dan Miuccia Prada. Tahun 2009, gaji utama Jenna sebesar 750.000 dollar setahun, tetapi juga menerima 1,5 juta dollar AS sebagai bonus. Jumlah ini masih ditambah sejumlah keuntungan lain, menjadikan gajinya total mencapai 4,2 juta dollar AS.
Kesuksesan Jenna membuatnya memiliki penggemar yang loyal. Mereka bersimpati dengan kisah perempuan New York bertinggi tubuh 195 cm, yang sejak kecil menjadi bahan olokan karena tinggi tubuhnya yang luar biasa ini. Seluruh gigi Jenna rusak akibat penyakit genetik langka, Incontinentia pigmenti, yang membuat bentuk giginya abnormal. Akibatnya, seluruh giginya sekarang digantikan dengan gigi palsu. Dalam sebuah blog tertulis, "Semakin Anda tahu tentang Jenna Lyons, semakin Anda berharap ia menjadi sahabat baik Anda."
Namun, identitas jendernya memang mulai dipertanyakan pada bulan April lalu, ketika ia mengirimkan iklan direct mail kepada para pelanggannya, menampakkan foto dirinya tengah mengecat kuku anak laki-lakinya dengan warna neon pink. Di bawah foto tersebut terdapat tulisan, "Lucky for me, I ended up with a boy whose favorite color is pink. Toenail painting is way more fun in neon."
Para psikiater anak mengecamnya, menyatakan bahwa foto semacam itu tak ubahnya "merayakan identitas transjender". "Inilah contoh dramatis dari cara ketika budaya kita didorong untuk melenyapkan semua jebakan identitas jender," tutur psikiater Dr Keith Ablow kepada Fox News, menanggapi iklan J Crew tersebut.
Jenna bergabung dengan J Crew sejak 1990. Ia mengawali kariernya sebagai asisten desainer, dan telah memegang beragam posisi, termasuk jabatan direktur kreatif sejak 2007, dan jabatan presiden sejak 2010. Di bawah kepemimpinannya, J Crew menjadi salah satu label high-street paling sukses. Brand ini juga memiliki lini busana untuk anak-anak, Crewcuts, yang koleksinya antara lain dikenakan Sasha dan Malia Obama saat inaugurasi ayahnya sebagai Presiden AS pada 2008.
* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.
Sumber: The Daily Mail
0 comments:
Post a Comment