MENJADI sebuah tanda tanya besar bagaimana kelanjutan bisnis mode Adesagi Kierana sepeninggalnya. Meski nampak bukan waktu yang tepat untuk membahas di tengah duka yang masih menyelimuti, pastinya tak ada satu pun desainer yang ingin buah dari kerja kerasnya terkubur begitu saja. Lantas, apa langkah yang dapat diambil?
Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) mulai memikirkan bagaimana kelanjutan nasib bisnis mode dan nama besar
Adesagi Kierana di jagad fesyen Indonesia. Sebagai organisasi besar yang menaunginya, IPMI bertekad untuk membantu rancangan-rancangan khas Adesagi tetap jadi favorit di masyarakat, seperti saat Adesagi masih hidup.
"Kami akan membantu sepenuhnya, tapi kami memang tidak bisa menjamin bisa seterusnya," tutur anggota IPMI, Era Soekamto saat dihubungi
okezone, Selasa (3/1/2012).
Diakui Era, ada beberapa tantangan besar untuk dapat meneruskan bisnis mode Adesagi, berupa butik yang terletak di Jalan Abdul Majid Dalam III 2B, Cipete, Jakarta Selatan. Sebagai desainer yang namanya baru dikenal, kata Era, bisnis Adesagi belum dibakukan. Adesagi juga tidak memiliki
partner dalam menjalankan usahanya. Dari keterangan sekira 25 karyawan Adesagi, didapati kenyataan bahwa Adesagi masih mengerjakan sendiri secara utuh konsep rancangannya.
"Adesagi mengerjakan semuanya dari A-Z. Meski punya asisten desainer, tapi dia mengerjakan semuanya sendiri. Ada asisten desainer, tapi hanya untuk grafik dan
public relation," terang Era.
Kondisi ini diakuinya menyulitkan. Menilik pada kasus beberapa desainer senior yang telah tiada, seperti Iwan Tirta telah memiliki dukungan dari investor (pengusaha) untuk menjaga kelangsungan butik-butiknya. Sehingga sepeninggal Iwan, butik-butik atas namanya tetap beroperasi dan nama serta rancangannya pun tetap dapat dinikmati. Contoh lain adalah Prayudi. Bisnis fesyen yang digelutinya telah diteruskan kepada adik-adiknya, sehingga saat dia tiada, bisnis tersebut telah memiliki penerus, kendati hasilnya tidak bisa sama besar dengan saat dikerjakan oleh sang kakak.
Sejauh ini, lanjut Era, belum diketahui siapa yang dapat meneruskan rancangan dengan konsep khas Adesagi, termasuk dari pihak keluarga.
"Kami akan membicarakan soal ini lebih lanjut, apakah kita akan buat 'tribute' atau bagaimana. Siapa tahu juga ada dari teman-temannya nanti yang mau meneruskan karya Adesagi," pungkasnya.
(tty)
0 comments:
Post a Comment