KOMPAS.com - Menjalani masa pensiun bersama pasangan dengan tenang merupakan impian banyak orang. Anda dapat mewujudkannya dengan menyiapkannya melalui perencanaan keuangan yang matang. Kapan waktu tepat mulai menyiapkan dana pensiun? Jika kondisi keuangan Anda serupa seperti Tatik, 38, ibu rumah tangga ini, bersiaplah merencanakan dana pensiun Anda.
Tujuan keuangan yang ditetapkan Tatik di usianya ke-38 adalah memiliki masa pensiun dengan tenang dan pergi haji bersama suami. Kondisi keuangan Tatik pada saat ia menetapkan tujuannya adalah berpenghasilan Rp 4 juta hanya dari gaji suami. Sebagai manajer rumah tangga, Tatik mengeluarkan uang Rp 2,5 juta per bulan untuk pengeluaran rutin rumah tangga.
Rencana keuangan jangka panjang Tatik di antaranya persiapan dana pernikahan untuk putrinya, satu tahun ke depan; naik haji bersama suami dalam tiga tahun lagi; dan punya cukup uang untuk masa pensiun di luar tanggungan dari Jamsostek. Tatik berada pada tahapan awal memasuki masa pensiun. Kebutuhan keuangannya yang paling utama saat ini adalah menyiapkan dana pensiun.
Untuk mewujudkan tujuan keuangannya, Tatik harus mulai membuat perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan untuk pernikahan putrinya dan biaya pensiun, kemudian menghitung berapa jumlah yang sudah ia miliki saat ini. Penting dicatat, biaya hidup Tatik boleh jadi sudah berkurang karena anak sudah bekerja dan sebagainya. Namun, pengeluaran rumah tangga dapat bertambah karena kenaikan inflasi, dengan harga barang yang semakin meningkat tinggi.
Jika Anda berada dalam kondisi seperti ini, bersiaplah menyiapkan dana pensiun selagi Anda atau pasangan berada di usia produktif. Apalagi jika pada usia ini Anda tak lagi memikirkan biaya pendidikan anak, namun fokus kepada perencanaan masa pensiun dengan pasangan. Inilah waktunya Anda memilih produk keuangan yang paling tepat untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut, dan tentunya memonitor perkembangannya.
Sumber: Buku Tips Mengelola Dana untuk Wanita, "Investing Your Future", Prudential.
0 comments:
Post a Comment