LAYAKNYA wanita dan kecantikan, fashion dan aksesori merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki keterkaitan yang absolut.
Perhiasan adalah atribut yang tidak terpisahkan dari seorang wanita. Bahkan, dipercaya menjadi penyempurna penampilan secara keseluruhan. Perhiasan juga bisa memancarkan kecantikan sejati seorang wanita. Di mana ada mode, di situ ada aksesori. Ibarat pepatah, "Tanpa aksesori, mode bagaikan Victoria Beckham tanpa stiletto".
Kendati demikian, keduanya berkembang secara mandiri. Fashion mencipta trennya sendiri, begitu juga dengan aksesori. Namun, keduanya berjalan beriringan, saling melengkapi. Namun, di antara semua jenis perhiasan yang kerap memperindah penampilan seorang wanita, ada satu perhiasan yang telah mempercantik wanita dari 100.000 tahun lalu. Dari catatan sejarah, jenis perhiasan tertua yang pernah ditemukan adalah gelang. Perhiasan tertua tersebut ditemukan di Skhul Cave, sebuah gua yang berlokasi di Gunung Carmel di Israel dan gelang lainnya ditemukan di situs kuno di Oued Djebbana, Aljazair.
Adapun perhiasan yang ditemukan berupa untaian manik-manik dari kerang laut Nassarius yang disatukan dengan lubang kecil di bagian tengah. Diperkirakan, kedua perhiasan berupa gelang tersebut berusia antara 90.000-100.000 tahun.
"Yang menarik dari penemuan ini adalah bahwa sejak dulu, manusia sudah sangat familier dengan simbol. Ketika mereka mengenakan perhiasan seperti ini, mereka mengirimkan pesan akan identitas mereka," kata Profesor Chris Stringer dari Natural History Museum London.
"Perhiasan ini unik,bukan sekadar sarana dekoratif, tapi punya makna sosial," lanjutnya.
Dari untaian kerang di Skhul Cave, Israel, gelang pun berevolusi menjadi banyak bentuk dan menjelma sebagai fashion item, tidak hanya bagi kaum hawa juga kaum adam. Namun, evolusi terbesar gelang sebagai perhiasan terjadi di Mesir. Di sana sebutan awalnya adalah armletatau "cincin lengan", sementara nama bracelet datang dari bahasa Yunani, brachile, yang berarti lengan.
Di Mesir, gelang telah digunakan sejak 5000 sebelum Masehi dengan beragam material dari tulang, kayu, dan batu. Namun, fungsinya bukan sebagai perhiasan dekoratif, melainkan untuk keperluan ritual dan spiritual dan hanya digunakan oleh pemimpin upacara ritual.
Salah satu gelang Mesir yang paling terkenal adalah Scarab Bracelet yang merupakan simbol regenerasi dan kelahiran. Dari Mesir, gelang menyebar ke Eropa. Di Bulgaria, gelang menjadi bagian dari kebudayaan. Masyarakat Bulgaria percaya dengan mengikatkan pita merah dan putih di pergelangan tangan akan membuat musim semi datang lebih cepat. Sementara Yunani punya tradisi Martis, mengikatkan pita merah dan putih agar mereka terhindar dari bahaya buruk sinar matahari.
Berbeda dengan masyarakat Asia yang menggunakan gelang tidak hanya sebagai simbol ritual,juga perhiasan dekoratif. Di India, pengantin wanita selalu menggunakan banyak gelang yang menjadi simbol feminin. Ribuan tahun berlalu, gelang pun terus berevolusi.
Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aksesori kaum hawa dan hadir dalam beragam bentuk, mulai charm bracelet yang merupakan simbol feminin dan personalitas, bangles yang menjadi representasi kekuatan maskulin hingga sport bracelet atau gelang sportif semacam tennis bracelet bertahtakan berlian, simbol para juara tenis dunia dan dikenakan oleh Serena Williams dan Gabriela Sabatini.
Tren Gelang 2012
Tidak peduli sejarahnya yang bisa ditelusuri hingga ratusan ribu tahun lalu, gelang terus menggulirkan trennya layaknya sebuah fashion item populer. Adapun untuk tahun 2012, tren gelang masih tidak jauh bergeser dari tahun sebelumnya.
Penggunaan gelang bertumpuk masih akan mendominasi, begitu juga dengan ukuran jumbo dan napas tribal. Namun, beberapa desainer mengeluarkan sentuhan berbeda yang menjadikan gelang-gelang pada 2012 semakin menarik. Lihat saja Donna Karan yang menggunakan gelang-gelang kayu besar bertumpuk dalam bentuk dan ketebalan berbeda.
Sementara Carolina Herrera lebih memilih bermain dengan gelang tumpuk dalam palet natural nan segar. Hijau, kuning, merah, dan oranye menjadi pilihan Herrera untuk musim semi. Di sisi lain, Anna Sui lebih senang bermain dengan palet dan tekstur yang lebih solid. Gelang-gelangnya untuk 2012 hadir dalam warna keunguan nan misterius ditambah sentuhan glitter, tekstur menonjol, dan permainan studs untuk menambah aura edgy.
Adapun Marni bermain dengan napas yang lebih elegan, memadukan warna emas dan sentuhan keramik putih, gelang-gelang Marni tampil klasik sekaligus kontemporer. (tty)
0 comments:
Post a Comment