Jum'at, 20 Januari 2012, 10:07 WIB
Mona Indriyani , Beni - Cirebon
Satai khas Cirebon
VIVAnews - Meski namanya adalah satai kalong, tapi bukan berati satai ini terbuat dari daging kalong. Namun, karena dijajakan saat mengjelang maghrib hingga malam hari, satai ini dijuluki sebagai satai kalong.
Dagingnya pun buka terbuat dari daging ayam seperti satai umumnya, melainkan diolah dari daging kerbau. Cita rasanya ternyata tak kalah lezat apalagi jika Anda tak terbiasa menyantap daging jenis ini.
Satai kalong disajikan dengan dua pilihan rasa. Pertama, daging kerbau ditumbuk halus dan diberi bumbu manis, cita rasanya tidak jauh beda dengan cita rasa dendeng.
Pilihan kedua adalah daging kerbau yang dipotong dadu, kemudian ditusukkan ke dalam tusukan satai. Satai jenis ini diberi bumbu asin dan gurih.
Usai satai dibakar di atas arang, sambal oncom yang disimpan di dalam kendil alias panci dari tanah liat siap disiram di atasnya. Sensasinya? Hmmm...membelai lidah. Apalagi jika dinikmati selagi hangat. Ada perpaduan rasa manis, asin, dan gurih yang bercampur menjadi satu di lidah. Samar-sama ditimpali dengan aroma bumbu dan daging gosong yang khas.
Sayangnya, keberadaan satai ini mulai tergeser oleh kehadiran satai ayam dan kambing. Bisa jadi karena potongan daging yang relatif lebih mungil dibandingkan dengan satai sejawatnya. Malah ada juga yang menjulukinya sebagai satai lalat saking kecil bentuk potongan dagingnya.Satai kalong nikmat disantap malam hari karena bumbu siramnya memberikan rasa hangat usai disantap.
Mencari penjual satai ini di seputaran Cirebon pun mudah saja. Mereka mangkal di sekitar Jl. Lemah Wungkuk dekat dengan Keraton Kanoman di pusat kota Cirebon. Penjualnya masih menjajakannya dengan gerobak dorong yang khas. Aslinya, satai kalong dijajakan dengan cara dipikul dan diberi lonceng sebagai bunyi-bunyian.
Satai ini juga dipercaya sebagai penambah stamina. Ingin mencoba? Yuk kita berwisata kuliner ke kota udang. (hp).
".
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment