Celana melorot atau shaggy pants (telegraph)
VIVAnews - Sebuah studi mengekspos kebiasaan buruk pria Inggris mengenakan pakaian dalam. Satu dari setiap lima pria yang disurvei mengaku tidak mengganti celana dalamnya setiap hari.
Survei yang digelar analis pasar Mintel tersebut juga menunjukkan bahwa wanita memiliki kebiasaan jauh lebih sehat. Sekitar 95 persen wanita selalu berganti celana dalam baru setiap pagi. Dibandingkan hanya 78 persen pria yang memiliki kebiasaan serupa.
Studi yang menyoroti kebiasaan masyarakat mencuci pakaian itu memperlihatkan bahwa hanya 87 persen dari seluruh kalangan dewasa di negara tersebut yang mengganti celana dan kaos kaki setiap hari.
Mereka yang sudah menikah cenderung lebih memerhatikan kebersihan pakaian, dibandingkan mereka yang masih membujang. Angka yang muncul menunjukkan hanya 82 persen bujangan yang terbiasa mengganti pakaian setiap hari, dibandingkan 88 persen responden yang sudah menikah.
"Tampaknya pengaruh pasangan cukup positif. Mereka yang sudah menikah lebih mungkin untuk berganti pakaian setiap hari," ujar Richard Caines, analis konsumen senior kepad Daily Mail.
"Anda mungkin menganggap bahwa untuk alasan kebersihan, setiap orang memakai pakaian yang bersih saat memulai hari. Namun, hanya delapan dari 10 pria yang tampaknya melakukannya."
Sementara itu, soal mencuci baju, 42 persen rumah tangga melakukannya dua sampai tiga kali seminggu. Namun, tak jarang yang menumpuk cucian hingga seminggu. Dan, menyeterika pakaian menjadi hal paling dibenci di semua kalangan di Inggris. (art)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
0 comments:
Post a Comment