Solusi Wanita Karier Punya Bayi: Kurir ASI

iklan
VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Solusi Wanita Karier Punya Bayi: Kurir ASI
Jan 18th 2012, 04:05

VIVAnews - Febby Kemala Dewi harus kembali bekerja setelah tiga bulan cuti melahirkan. Seperti kebanyakan wanita karier yang memiliki bayi, ia harus bisa menyelaraskan pekerjaannya tanpa menghambat aktivitas menyusui.

Keinginan kuat memberikan ASI eksklusif tak terkikis. Lantaran tak bisa memompa ASI secara maksimal di pagi hari dan tak ingin memberi ASI yang sudah beku, ia memutuskan menggunakan jasa kurir pengantar ASI.

"Saya harus bekerja, tapi di waktu yang sama saya tetap bisa memberi ASI segar untuk bayi saya," kata Dewi kepada Reuters.

Demi memenuhi kebutuhan ASI putrinya yang masih delapan bulan, Ashalina Putri, konsultan IT 29 tahun ini memompa air susunya di sela-sela pekerjaannya. Pada jam makan siang, seorang kurir akan datang mengambil dan mengantar ke rumahnya.

Botol-botol ASI itu ditempatkan di sebuah box pendingin yang tersampir di tubuh si kurir. Menggunakan sepeda motor, botol-botol itu akan sampai di rumahnya, sekitar 45-60 menit kemudian.

ASI Eksklusif
Bagi seorang ibu yang bekerja kantoran, memberikan ASI segar yang cukup kerap dirasa menyulitkan. Di satu sisi, mereka ingin memberi ASI eksklusif, tapi di sisi lain mereka terhadang kewajiban menyelesaikan tugas-tugas kantor.

Inginnya, mereka bekerja di kantor yang menyediakan fasilitas day care atau play ground sehingga mereka dapat memantau anak mereka dan leluasa memberikan ASI yang cukup, sembari bekerja. Tapi sayang, tidak semua kantor memiliki fasilitas serupa.

Pompa ASI yang dijual bebas mungkin bisa menawarkan solusi. Tapi, tak semua ibu menyusui mampu memompa cukup ASI untuk persediaan sehari penuh di pagi hari. Banyak pula ibu yang tak ingin memberikan ASI yang telah dibekukan kepada bayi mereka.

Berbagai persoalan itulah yang kemudian menggoda para ibu untuk mengganti atau mengombinasi ASI dengan susu formula. Dan, kemunculan jasa kurir ASI diharapkan semakin memudahkan ibu menyusui memberikan ASI cukup untuk bayi mereka.

Sistemnya sama dengan kurir barang pada umumnya. Kurir ASI akan datang ke kantor untuk mengambil botol-botol yang sudah diisi dengan ASI hasil pompa, pada jam makan siang. Mereka kemudian mengantarkan botol-botol ASI tersebut ke rumah para pelanggannya.

Jasa pengantaran ASI ini diluncurkan pada 2010 oleh Fikri Nauval, seorang pengusaha paket dokumen dan kargo. Fikri terinspirasi istrinya yang kerap menitip botol-botol ASI kepada salah satu kuriernya untuk di antar dari kantor ke rumah.

Sekali perjalanan, Fikri mematok Rp30-40 ribu. Tergantung jarak dan kondisi lalu lintas di Ibu Kota. "Saya ingin terlibat membantu bangsa ini membangun generasi yang lebih baik dengan membantu para ibu mengirim ASI untuk bayi mereka di rumah," kata pria 40 tahun ini, yang paham bahwa nutrisi ASI tak tergantikan susu formula.

Baca juga: Mengapa Bayi Tak Baik Minum Susu Formula

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment