KOMPAS.com - Sekarang ini, sepatu olahraga sudah dirancang dengan desain yang sangat baik, sehingga dapat mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Namun, ternyata para ahli tetap beranggapan bahwa cara terbaik untuk menghindari cedera saat latihan berlari adalah dengan melakukannya tanpa alas kaki.
Penelitian yang dilakukan oleh pakar dari Harvard University dan dipublikasikan dalam The Nature Journal ini mengamati, kebanyakan pelari yang beralih ke metode berlari tanpa sepatu ini ternyata mengalami kemajuan dari cedera kronis yang dialaminya. Ditemukan juga bahwa struktur telapak kaki serta tungkai kaki bawah ternyata lebih dapat meredam guncangan yang terjadi saat berlari. Sementara dengan mengenakan sepatu dengan lapisan sol tambahan di bawah tumit, daya serap guncangan yang alaminya dimiliki oleh kaki ini tidak dapat berfungsi secara maksimal. Guncangan yang terjadi ini tidak diredam dan malah dialirkan hingga ke bagian lutut dan pinggul.
Pakar dari American Podiatric Medical Association menambahkan bahwa perjalanan riset ini sebetulnya masih panjang dan belum mencapai simpulan akhir. Lagipula, sekarang ini produsen sepatu olahraga juga banyak yang berusaha mendesain sepatu yang sebisa mungkin dapat mencegah terjadinya cedera pada kaki. Saat ini, yang terbaik adalah mencari program latihan yang paling tepat untuk kondisi Anda, dengan bantuan dokter olahraga.
(Dari berbagai sumber)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 comments:
Post a Comment