KOMPAS.com — Orang Inggris lebih mengenal budaya minum teh, begitu anggapan yang beredar selama ini. Namun, ternyata konsumsi kopi di kalangan negeri Ratu Elizabeth ini juga cukup tinggi. Sebuah survei yang digelar Villa Ware, produsen coffee maker, menunjukkan, orang Inggris menghabiskan rata-rata 450 poundsterling (sekitar Rp 6,3 juta) setahun untuk membeli kopi. Penggila kopi bahkan bisa menghabiskan 2.000 poundsterling (sekitar Rp 28 juta) setahun untuk menikmati cappuccino, latte, dan espresso.
Menurut survei tersebut, setiap minggu, 511 juta cangkir kopi dikonsumsi di seluruh negara ini. Hampir separuh dari yang disajikan di kedai kopi premium, seperti Starbucks atau Costa Coffee, tersebut rata-rata dihargai 1,92 poundsterling (sekitar Rp 27.000) secangkir.
"Ketika Anda menghitung berapa banyak yang sudah kita habiskan untuk membeli kopi tiap minggu, angka ini memang mengejutkan. Saya pikir orang-orang akan terkejut mendapati betapa cepat pengeluaran itu bertambah," kata Mark Taylor dari Villa Ware. Menurut dia, ongkos ngopi yang dikeluarkan selama setahun ini sama besarnya dengan tagihan listrik atau biaya keanggotaan nge-gym selama setahun.
Namun, di Inggris, kopi lebih populer di kalangan pria. Kalau perempuan rata-rata minum enam cangkir kopi sehari, 33 persen pria menikmati kopi dalam perjalanan menuju kantor dengan jumlah sekitar delapan cangkir seminggu. Kopi juga lebih memikat kalangan matang dengan usia di atas 55 tahun. Rata-rata dari mereka mengonsumsi 15 cangkir kopi seminggu. Hanya saja, resesi ekonomi yang terjadi membuat 66 persen penikmat kopi memilih untuk membuat kopi sendiri di rumah.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Sumber: Marie Claire
0 comments:
Post a Comment