Vaksin Tak Sebabkan Anak Jadi Autis  

iklan
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Vaksin Tak Sebabkan Anak Jadi Autis  
Aug 26th 2011, 08:08

TEMPO Interaktif, Chicago - Kekhawatiran bahaya efek samping vaksin yang bisa menyebabkan anak menjadi autis atau menderita penyakit diabetes seperti dirilis penelitian sebelumnya kini terbantahkan.

Sebuah panel para pakar dunia menyimpulkan vaksin aman digunakan sekaligus mempunyai banyak keuntungan. Meski ada efek samping, peneliti tak menemukan bukti vaksin menyebabkan penyakit yang dikawatirkan para orang tua.

Kesimpulan ini dipublikasikan oleh Institute of Medicine, Kamis, 25 Agustus 2011, setelah para pakar mengumpulkan lebih dari 1.000 riset tentang efek samping vaksin. Inilah laporan pertama yang secara komprehensif meneliti tentang efek samping vaksin sejak 1994.

"Pesan yang harus disampaikan, kami hanya menemukan beberapa kasus di mana vaksin dapat menyebabkan efek samping. Sebagian juga jangka pendek," ujar Ellen Clayton Wright, Profesor Pediatri dan Hukum serta Direktur Pusat Etika Biomedis dan Masyarakat Universitas Vanderbilt di Nashville, seperti dilansir Reuters.

Panel ini melihat delapan vaksin umum, seperti kombinasi campak-gondong-rubela (MMR), Difteri acellular Tetanus Pertussis (DPT), varisela untuk cacar air, influenza, hepatitis B, Meningokokus, Tetanus, dan vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Vaksin ini melindungi dari sejumlah penyakit, seperti campak, gondok, batuk rejan, hepatitis, difteri, tetanus, cacar, meningitis, dan penyakit pneumokous serta kanker serviks.

DIAN YULIASTUTI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment