Tips
27 Agustus 2011 | 21:08 wib
Share : PADA saat-saat tertentu, makan dengan porsi berlebih tak terelakkan. Namun apa jadinya jika timbangan berat badan mendadak bertambah "tanpa sepengetahuan kita". Bagi kita yang ingin menjaga berat badan, ada baiknya kita biasakan pola makan yang sehat. Seperti apakah? Berikut sekilas tips mempertahankan berat badan.
Miliki kebiasaan makan yang baik. Tahukah, kebiasaan makan hanya saat lapar, merupakan cara terbaik untuk melangsingkan tubuh dan mempertahankan berat badan. Adalah dua hal yang berbeda, antara rasa lapar dengan nafsu makan.
Rasa lapar yang sebenarnya yaitu saat perut dalam keadaan kosong dan gula darah dalam keadaan rendah. Sementara nafsu makan adalah keinginan yang kita rasakan saat kita telah cukup makan, namun hidung masih mencium sesuatu yang berbau enak.
Mengendalikan rasa ingin makan terkadang tidak mudah. Ada saja keinginan untuk mengemil meski perut belum terasa lapar. Jadi cobalah untuk minum dahulu, dan lihat apakah kita benar-benar lapar.
Jika godaan makanan lezat itu terlampau sering menghampiri, cobalah bayangkan skala antara satu hingga lima. Satu untuk tidak lapar, dan lima untuk sangat kelaparan. Disarankan, makanlah hanya jika Anda dalam skala lapar 4. Mengapa hal ini perlu? Ya, mengetahui kapan kita benar-benar lapar akan membantu kita menyeseleksi seberapa banyak makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Kemudian selalu awali hari dengan sarapan. Mencoret menu sarapan dalam kamus diet, adalah hal yang tidak dianjurkan. Mengapa? Prof. Kirk dari Queen Margaret University, Skotlandia, mengatakan, dengan makan sarapan, justru membantu kita untuk tetap langsing. Sarapan memberi energi kita untuk seharian beraktivitas. Meninggalkannya hanya akan membuat porsi makan malam amat besar.
Pola makan yang sehat berarti yang seimbang dan bervariasi. Agar gizi yang kita konsumsi berimbang, cobalah penuhi setengah piring kita dengan sayur, seperempat dengan karbohidrat (nasi), dan seperempat lagi dengan daging atau sumber protein lain.
Kendalikan porsi makan. Ada baiknya saat makan kita belajar mempertimbangkan porsi, dan mengubah kebiasaan menghabiskan semua yang terhidang di depan kita.
Kemudian makanlah secara perlahan. Para ahli memperkirakan dibutuhkan setidaknya 10 menit untuk tubuh menyampaikan rasa kenyang pada otak. Untuk itu makanlah secara perlahan dan kunyahlah makanan dengan tidak terburu-buru.
Kathleen Melanson, Ph.D., Direktur Lembaga Energy Metabolism Laboratory di University of Rhode Island, mengatakan, menyantap makanan tanpa tergesa-gesa bisa mengurangi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Say yes to favourite food. Waktu untuk menyantap makanan dan camilan kesukaan memang tidak perlu dijadikan pantangan. Namun yang lebih utama adalah selalu konsumsi dalam jumlah yang terbatas, tidak berlebihan. Nikmatilah makanan kecil kesukaan saat kita benar-benar menginginkannya, tanpa menyantapnya secara berlebihan.
Tetap jaga motivasi. Setelah berbulan-bulan melakukan diet, biasanya rasa jenuh timbul. Jangan menyerah, pertahankan motivasi. Kita bisa mengingatkan kembali semangat untuk memiliki pola makan sehat dengan memiliki catatan atau gambaran citra tubuh yang ingin dipertahankan. Cara itu paling tidak dapat kembali membuat kita kembali pada pola makan yang sehat di kala "rintangan" datang.
Selamat mencoba...
(linda/CN33)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment