PENGGALIAN khazanah budaya asli Indonesia kembali dilakukan Martha Tilaar Salon Day Spa. Kini, giliran ritual perawatan calon pengantin masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, bertajuk "Batimung".
Kesibukan sehari-hari tanpa sadar membawa kepenatan pada tubuh dan pikiran. Ungkapan sehari 24 jam rasanya tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan menggambarkan betapa padatnya aktivitas.
Wajarlah bila kita sesekali butuh rileksasi untuk melepaskan kepenatan. Bayangkan sebuah oase pribadi, khusus bagi Anda untuk melebur segala ketegangan di tubuh. Sebuah perawatan tradisional berbahan alami menjadi pelabuhan tepat untuk mengembalikan keremajaan tubuh, jiwa, dan pikiran Anda, seperti ditawarkan Martha Tilaar Salon Day Spa.
Awal 2011, Martha Tilaar Salon Day Spa sukses meluncurkan "Pitaloka Mangosteen Treatment", yaitu perawatan spa secara holistik dengan memanfaatkan khasiat buah manggis dan terinspirasi kebudayaan dari tanah Sunda. Kini, hadir sebuah ritual perawatan asli dari Borneo, Kalimantan. Treatment terinspirasi dari kisah legenda kecantikan Putri Tunjung Buih saat muncul dari pusaran air yang berbuih dan disambut kain kuning. Kecantikan sang putri memesona Lambu Mangkurat, yang ketika itu sedang bertapa mencari pemimpin baru di Negaradipa.
Kecantikan inilah yang menginspirasi perawatan "Timung" khas Kalimantan Selatan dengan menggunakan bahan temu giring, daun jeruk, kenanga, melati, pandan, dan akarwangi.
"Kami namakan treatment ini 'Batimung', asal kata dari 'Timung' yang artinya melakukan sauna atau steam. Manfaatnya untuk mencerahkan kulit, melembapkan kulit, mengangkat sel kulit mati, dan merangsang sel kulit baru," jelas Mien Rogi selaku Master Trainer pada peluncuran "Batimung Spa" di Martha Tilaar Salon Day Spa, Graha Indorama, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Batimung sendiri merupakan salah satu adat Kalimantan Selatan yang masih dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar. Perawatan ini menjadi salah satu ritual wajib calon pengantin selama tiga sampai tujuh hari berturut-turut sebelum hari pernikahan.
Beberapa tahapan "Batimung Spa" dari Martha Tilaar, di antaranya:
Barandam batis (foot ritual)
Aroma segar sekaligus antiseptik menggunakan daun jeruk dan irisan sereh pada tahap awal ini berfungsi membersihkan kaki.
Cengkaruk (body scrub)
Tahapan berikutnya adalah pengangkatan sel kulit mati menggunakan lulur cengkaruk yang terbuat dari ketan hitam.
Ba'urut (body massage)
Tahapan perawatan ini menggunakan minyak lala'an dipadu beragam babanyon oil yang disesuaikan dengan kebutuhan. Pijatan menjadikan tubuh rileks, melancarkan peredaran darah, dan meredakan otot-otot yang tegang.
Bakasai
Tahapan berikutnya juga pijatan yang berfungsi mengharumkan dan melembapkan kulit dengan sari beras, parutan temugiring, dan jeruk purut.
Batimung (body steam)
Usai tubuh menjadi lebih rileks, dilakukanlah penguapan dengan beragam bahan alami. Tahapan berfungsi membuka pori-pori kulit, membantu mengeluarkan toksin, keringat berlebih, dan mengharumkan tubuh.
Barandam awak (body bathing)
Tubuh semakin rileks dan kembali segar dengan mandi berendam menggunakan beragam bahan alami. Dan untuk menyempurnakan ritual Batimung Spa, tubuh akan dimasker menggunakan bedak bangkal (putih kuning ma'ambur pupur) agar kulit bersih, harum, lembap, dan sehat.
"Untuk kulit alergi, kami sudah melakukan tes beberapa kali, tidak jadi masalah karena takaran babanyon yang digunakan juga pas untuk menenangkan kulit," tutup Mien.
(tty)
0 comments:
Post a Comment