Tips
07 Desember 2011 | 08:35 wib
Share :
Victoria Beckham menenteng Hermes berbagai model, koleksinya (photo is taken from gyaanandini.blogspot.com)
HERMES model terbaru milik seorang sosialita rupanya tengah menjadi topik pembicaraan yang seru di kalangan istri-istri pejabat yang tengah arisan di sebuah kafe mahal di bilangan Jakarta Selatan. Maklum saja, tas branded ini memang sangat mendunia. Tak hanya mahal, siapapun yang memilikinya tentu berharap status sosialnya segera melambung naik.
Manohara yang sempat menggegerkan jagad infotainmen karena kasus KDRT-nya itu pernah berpose di selasar jalan di Singapura sambil menenteng tas Hermes. Juru kamera yang menguntit sosok selebriti dunia, Victoria, pun tak lepas membidik tas Hermes warna merah yang ditenteng istri pesebakbola, David Beckham, itu.
Hermes memang tas langka, hingga harganya pun dibadrol mahal. Itu karena tidak semua kota di dunia memiliki koneksi langsung terhadap tas grosir dengan brand terkenal seperti Hermes. Ya, pesona Hermes memang sanggup membuat sebagian hawa tak lagi berpikir panjang membeli tas mahal berharga ratusan juta tersebut.
Bukan hanya "tentengan wajib" para sosialita, Hermes pun kini merambah kalangan menengah yang juga melek fashion. Hermes "aspal" lantas diproduksi. Harganya jelas jauh lebih miring. Itu semua demi memuaskan nafsu para shopaholic yang gila belanja. "Biar aspal yang penting gaya," ujar Rini, ibu muda 30an tahun yang gemar belanja tas branded itu.
Namun, kesalahan membeli tas branded yang "aspal" nyata-nyata sebuah mimpi buruk. Dalam buku berjudul "Hermes Temptation", Fitria Yusuf dan Alexander Dewi, penulis buku berbahasa Inggris setebal 400 halaman itu pun berbagi rahasia dan tips membeli Hermes.
Jahitan rapi
Hermes asli memiliki jahitan yang rapi. Meski dijahit dengan tangan, gelembung di bagian lipit samping tas Hermes asli tidak akan terlihat. Sementara, bagian lipit samping tas Hermes tiruan (KW 1 atau 2) terlihat menggelembung.
Tekstur tas
Rasakan lembutnya tekstur tas Hermes asli. Namun, saat pertama kali membeli Hermes, diakui keduanya, membedakan tas Hermes asli dengan yang palsu lewat teksturnya memang sulit.
Besi tas
Pemanis besi pada tas dan sabuk tas pada Hermes asli saat diraba terasa lebih halus.
Logo Hermes
Pada Hermes asli, logo tertera pada bagian besi tas. Logo tersebut bentuknya halus dan seimbang proporsi hurufnya. Pada tas Hermes palsu, bentuk tulisannya terlalu dalam atau besar. Satu yang perlu diingat, terdapat trademark di bagian belakang logo pada Hermes asli.
Ritsleting
Bentuk ritsleting Hermes sangat khas. Tidak ada yang akan menyamai karena diproduksi sendiri.
Padlock
Bagian kunci dan gembok Hermes asli punya nomor seri yang sama.
Empat kaki cocok
Jika sudah memiliki Hermes asli, sebaiknya bawalah saat akan membeli tas Hermes lainnya. Pasangkan keempat kakinya. Jika pas, maka Hermes yang akan Anda beli adalah asli. Bandingkan juga beratnya, Hermes asli memiliki bobot lebih berat.
Stamp
Tas Hermes asli pasti memiliki stamp Hermes. Pada tas Hermes asli, stamp yang tertera halus dan tenunannya sangat rapi. Namun, Hermes tiruan kualitas super yang beredar di pasaran memang sedikit lebih susah dibedakan dengan yang asli.
"Tas-tas kualitas super punya ciri yang hampir identik dengan tas asli. Karena pembuatnya mungkin saja mantan pekerja di industri Hermes sendiri," ujar Alexander Dewi.
Menghargai sebuah karya dunia, tidak harus selalu dengan mengikuti suatu tren, ladies. Jadi, Anda masih ingin terjebak dengan pesona Hermes "Aspal"?
(maya/CN19)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
0 comments:
Post a Comment