MENURUT Riset Kesehatan Dasar 2001, sebanyak 60 persen kasus kelahiran di Indonesia ditangani oleh bidan. Sosok bidan kini menjadi lebih luas hingga sebuah apresiasi pantas dialamatkan pada mereka.
Kerja keras tenaga kesehatan, terutama bidan, di daerah-daerah terpencil menjadi sangat dibutuhkan, dalam hal edukasi, sosialisasi gizi, serta kesehatan ibu hamil dan melahirkan. Peran mereka rupanya kini semakin meluas yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Bidan Indonesia perlu didukung dan diberikan apresiasi. Kami berupaya untuk terus mengangkat dan mendukung perjuangan sosok-sosok bidan yang keberadaannya selama ini hampir tak terdengar sehingga kontribusi mereka mampu menjadi teladan bagi kita semua," kata Yeni Fatmawati selaku Corporate Affairs and Legal Director PT Sari Husada. Hal ini menginspirasi Sari Husada untuk menggelar Srikandi Award 2011 bertemakan "Kisah 9 Bidandari".
Dalam tahun pelaksanaan yang ketiga ini, Srikandi Award mengangkat dan memberikan apresiasi pada sembilan sosok bidan inspirasional di Indonesia.
Srikandi Award adalah sebuah program pembinaan dan penghargaan terhadap bidan yang telah menjadi agen perubahan bagi masyarakat khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi, angka kematian bayi, atau balita dan meningkatkan derajat kesehatan ibu melalui program Pos Bhakti Bidan. Ada yang berbeda pada penyelenggaraan tahun ini.
"Tahun ini kami mempersembahkan penghargaan ini kepada bidan-bidan inspirasional yang telah dinominasikan oleh 33 provinsi. Mereka telah mampu memberikan kontribusi maksimal di tengah tantangan bidan dalam menghadapi upaya perbaikan kesehatan di Indonesia," lanjut Yenny.
Oleh dewan juri, penghargaan atas tantangan bidan dibagi dalam tiga kategori, yaitu tantangan budaya, promosi kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
"Masing-masing kategori mencerminkan kenyataan kompleksitas peranan bidan di tengah masyarakat. Peran medis mereka telah berkembang menjadi peran strategis yang membutuhkan kejelian dan keyakinan tinggi agar memberikan kontribusi terhadap kesehatan ibu, anak, dan lingkungan masyarakat dimana mereka berdomisili," sahut dr Kartono Mohammad, ketua tim juri Srikandi Award 2011 pada diskusi bertajuk "Bidan Inspirasional: Potret Pejuang Kesehatan Ibu, Buah Hati dan Lingkungan" oleh Sari Husada di Hongkong Cafe, Jakarta, Kamis (8/12/2011).
"Saya betul-betul terkesan karena banyak bidan yang punya gagasan di luar tugas utamanya," tambah mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.
Malam penganugerahan Srikandi Award 2011 akan diadakan di Balai Kartini, Jakarta, 20 Desember 2011.
(tty)
0 comments:
Post a Comment