SUDAH banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa merokok mengurangi kecantikan. Selain menyebabkan nafas menjadi bau, gigi kusam, sebuah klaim terbaru mengungkapkan bahwa merokok dapat menyebabkan puting payudara wanita mengendur.
Hal tersebut merupakan klaim menakjubkan dari seorang dokter bedah plastik di Amerika Serikat bernama Dr Anthony Youn. Dr Youn yang merupakan praktisi dari Detroit, Michigan, dengan cepat menunjukkan hal ini, atas pengalamannya menangani pasien yang menjalani pengangkatan payudara untuk membuat mereka merasa lebih bahagia terhadap penampilan payudaranya.
Dia mengatakan, nikotin dan karbonmonoksida yang telah diambil selama merokok dapat mengganggu aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Inilah penyebab terganggunya proses penyembuhan setelah operasi.
Racun dapat bertindak sebagai virtual tourniquet dan efektif membunuh bagian tubuh dengan menghentikan darah.
"Saya ngeri setiap kali saya melihat seorang pasien melaksanakan pengangkatan payudara, di sisi lain dia juga seorang perokok," ujar Dr Youn, sebagaimana dilansir Dailymail, Minggu (10/12/2011).
"Saya sangat takut meskipun sudah saya peringatkan agar dia tidak merokok sebelum atau setelah operasi. Pasalnya, ini dapat menyebabkan putingnya berubah menjadi hitam dan kendur, saya pernah melihat itu sebelumnya," tegasnya.
Dr Youn menambahkan bahwa dia pernah merawat seorang wanita perokok yang putingnya berubah warna menjadi ungu setelah dia merokok. Hal itu dikarenakan pembuluh darah mengecil sehingga aliran darah di payudara tersumbat. Jika tidak segera diobati, mereka bisa berubah menjadi hitam dan kendur.
"Diapun harus melakukan terapi lintah untuk menghisap darah tua selama beberapa hari untuk mengembalikan putingnya menjadi warna merah muda dan sehat," imbuhnya.
Dr Youn mengungkapkan, banyak hal buruk yang dapat terjadi pada wanita perokok, terutama setelah mereka diharuskan menjalani sebuah operasi kosmetik.
"Jika Anda memiliki keharusan mengangkat payudara sementara Anda merokok, puting Anda bisa berubah menjadi hitam dan kendur," tambahnya.
Ia mencontohkan, jika Anda menginginkan operasi sedot lemak dan Anda merokok, Anda mungkin mendapatkan infeksi yang mengakibatkan luka terbuka yang akan memakan waktu tiga bulan untuk menyembuhkannya. Sementara jika Anda ingin menjalani facelift dan Anda perokok, kulit pipi Anda akan menghitam, mengelupas, dan meninggalkan bekas lemak.
Alhasil, National Health Service (NHS) di Inggris hanya menerapkan operasi kosmetik seperti pengangkatan lemak di perut berlipat atau operasi payudara pada NHS harus wanita nonperokok. Menurut NHS, penelitian telah menunjukkan bahwa perokok memiliki lebih banyak masalah dengan penyembuhan luka dibandingkan nonperokok.
"Ini berarti mereka mungkin harus tinggal di rumah sakit lebih lama dan mungkin memerlukan pengobatan untuk pemulihan infeksi. Prosedur mungkin lebih berhasil pada mereka yang tidak merokok," tutup perwakilan NHS. (ftr)
0 comments:
Post a Comment