Tiga Generasi Penenun Ikat Flores Berbagi Cerita

iklan
Sindikasi lifestyle.okezone.com
KapanLagi.com: Woman
Tiga Generasi Penenun Ikat Flores Berbagi Cerita
Dec 7th 2011, 10:05

MENENUN merupakan tradisi dan bakat yang diwariskan kepada kaum hawa secara turun menurun di Flores. Bahkan, tiga generasi penenun masih bersemangat melestarikan tenun ikat Flores yang kaya warna ini.

Ketiga wanita tersebut, ialah Martha Kloe (72), Alfonsa Horeng (37), dan Maria Yuwanti (29). Mereka dikenal sebagai tiga generasi penenun tradisi Flores dalam naungan "Yayasan Cinta Nusantara".

"Di daerah kami, anak gadis di rumahnya dibiasakan menenun, terutama yang masih tinggal di desa-desa kecil," tutur Alfonsa kepada okezone ketika ditemui di "Katumbiri Expo 2011", Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/12/2011).

Martha sendiri mulai menenun sejak usianya menginjak 16 tahun, lalu menurunkannya kepada Alfonsa yang kembali mewariskannya kepada sang cucu, Maria.

"Kami sadar, tenun ikat Flores merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Semangat itu yang perlu dipertahankan," tambahnya.

Dalam pameran, Martha masih lihai dan kuat menumbuk bahan pewarna saat diminta memeragakannya oleh pengunjung. Giginya tampak merah karena rajin mengunyah sirih.

"Asal tahu saja, dua penenun seusia Ibu sudah tiada, tapi nama mereka sudah tercantum di museum Australia sebagai penenun ikat Flores," tutupnya. (ftr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment