Pentingnya Pasangan Bicara Keuangan

iklan
KOMPASfemale
KOMPASfemale
Pentingnya Pasangan Bicara Keuangan
Aug 25th 2011, 09:34

KOMPAS.com - Pembicaraan keuangan sebaiknya dilakukan pasangan saat akan memasuki gerbang pernikahan. Bahkan penting bagi pasangan untuk membuat perjanjian pranikah perihal keuangan. Apalagi jika pasangan, masing-masing berpenghasilan. Dengan mendiskusikan keuangan, termasuk harta yang dimiliki pasangan, tanggungjawab masing-masing pihak menjadi lebih jelas.

Perencana keuangan Ligwina Hananto menjelaskan, perjanjian pranikah yang menyangkut keuangan bermanfaat untuk memperjelas tanggungjawab. Baik tanggungjawab pribadi mau pun bersama.

"Memilah mana harta atau utang individu mau pun harta atau utang bersama lebih dimaksudkan untuk membuat lebih jelas tanggungjawab kedua belah pihak. Membuat perjanjian pranikah menyangkut keuangan bukan berarti menjaga-jaga jika bercerai. Tujuannya lebih kepada pembagian tanggungjawab. Juga terkait pembagian warisan," tutur Ligwina dalam talkshow keuangan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Mengacu pada Undang-Undang Perkawinan tahun 1974, jelas Ligwina, utang yang dihasilkan saat menikah menjadi tanggungjawab bersama. Pembicaraan dan perjanjian pasangan mengenai keuangan dapat membantu meluruskan berbagai masalah terkait utang juga harta yang dimiliki pasangan sebelum dan setelah menikah.

Jadi, saat memasuki gerbang pernikahan, sebaiknya pasangan sudah bisa memilah dan membedakan mana harta pribadi, dan mana harta pasangan. Begitu pun dengan utang. Utang pribadi yang sudah ada sebelum menikah, dan utang bersama yang baru muncul ketika pasangan sudah menikah.

Pembedaan yang jelas mengenai harta dan utang pribadi atau bersama ini akan memudahkan pasangan dalam mengelola keuangan. Apalagi jika kemudian sudah mulai merencanakan warisan.

Menurut Ligwina, sejumlah harta yang perlu diperjelas kepemilikannya di antaranya rumah, kendaraan, atau juga perusahaan. Jika setelah menikah, pasangan suami istri berkontribusi dalam membeli rumah, mobil, atau mendirikan perusahaan, artinya semua harta tersebut adalah harta bersama.

"Pasangan perlu ngobrol dan mendiskusikan mengenai keuangan secara mendetil sebelum menikah. Jika saat mau menikah belum sempat melakukannya, bicarakan saat ini, setelah menikah, bersama pasangan," tandasnya.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 comments:

Post a Comment