KOMPAS.com - Mimpi yang kita alami saat tidur sering kali berkaitan dengan apa yang kita alami sepanjang hari. Bila satu dari empat pria ternyata masih sering memimpikan mantan kekasihnya, apakah ini juga berarti dalam kehidupan sehari-hari mereka masih memikirkan perempuan-perempuan di masa lalunya tersebut? Oh, no!
Fakta ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Premier Inn (penginapan di London) terhadap 2.000 orang Inggris mengenai pola mimpi mereka. Yang lebih menyebalkan, kaum pria rupanya tak pernah memimpikan pasangannya sendiri. Mereka justru sering bermimpi mengenai kolega atau atasan mereka, dan 26 persen mengaku sering memimpikan rekan kerja, bahkan ibu mertua!
Lalu bagaimana dengan mimpi kaum perempuan?
Lebih dari separuh perempuan Inggris mengatakan bahwa mereka sering memimpikan pasangan mereka saat ini. Perhatian mereka yang luas terhadap keluarga juga membuat perempuan kerap memimpikan orangtua dan anak-anak mereka. Persahabatan juga amat memengaruhi kehidupan perempuan, sehingga sepertiga dari perempuan yang disurvei kadang-kadang juga bermimpi tentang teman-teman mereka.
Meskipun begitu, perempuan rupanya juga mampu berfantasi. Sebanyak 20 persen mengatakan bahwa mereka sering memimpikan orang-orang yang belum pernah mereka temui.
Kesibukan dan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari tampaknya memengaruhi cara kita bermimpi. Menurut para peneliti, 31 persen orang mengatakan bahwa hal-hal penting yang kerap mereka pikirkan ikut terbawa dalam mimpi. Mengingat situasi ekonomi saat ini, tidak mengherankan pula jika 20 persen orang Inggris lebih sering bermimpi saat berada di bawah tekanan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sulit melupakan masalah pekerjaan hingga waktunya tidur.
"Mimpi adalah satu bagian dalam kehidupan yang tidak dapat kita kontrol. Meskipun kita mungkin tidak bertemu dengan orang-orang tertentu secara teratur, mereka masih hadir secara rutin dalam mimpi kita," ujar Claire Haigh, juru bicara Premier Inn.
Sementara itu, pakar mimpi Davina MacKail berpendapat bahwa mimpi akan membantu kita belajar, tumbuh, dan memproses emosi kita. Wajar jika kita cenderung mengalami mimpi buruk ketika sedang stres, dan akan bermimpi mengenai masalah yang sedang dihadapi, karena pikiran dalam mimpi mencoba memecahkan masalah tersebut untuk kita.
"Lingkungan yang tenang dan rileks, dan tidur malam yang berkualitas akan memastikan mimpi-mimpi yang lebih damai," katanya.
Selain itu, diungkapkan pula bahwa perempuan cenderung lebih terbuka secara emosional dengan hubungan yang sedang dijalani, dan karenanya bermimpi tentang problem dalam hubungan mereka. Sedangkan pria cenderung tidak menjelajahi emosi mereka secara terbuka.
"Ini berarti mereka memiliki kecenderungan untuk memecahkan masalah melalui mimpi-mimpi mereka, oleh karena itu mereka bermimpi tentang mantan. Hal itu menggambarkan kerapuhan emosional mereka, dan rasa tidak aman yang mereka alami bersama pasangan mereka saat ini," tambahnya.
Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Menurut para peneliti, tidak ada kecenderungan pada kaum pria untuk merindukan mantannya dalam kehidupan nyata. Sebab, mayoritas pria mengakui kadar kepuasan yang tinggi dengan hubungannya saat ini.
Sumber: The Daily Mail
0 comments:
Post a Comment