Jakarta (ANTARA News) - Siapa sangka Hendry Hutabarat yang dulunya hanya pemandu wisata di Danau Toba, Medan pada 1994, sekarang menjadi koki kue utama di hotel Grand Swiss Hotel Medan. Nasib orang memang sulit diterka.
Anehnya, bakat kokinya itu terasah ketika ia melancong ke Jakarta untuk mengadu nasib menjadi koki masak biasa di Hotel Mangga Dua, Jakarta, pada 1996.
Awalnya, dia diajarkan membuat kue dari seorang temannya dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Tapi dia tidak patah arang dan terus mencoba-coba sehingga bisa membuat kue yang sempurna.
Hingga, dia bisa menjadi koki ternama di Medan dan mewakili daerahnya mengikuti kompetisi Fonterra Pastry Challenge 2011. Ya, bekas pemandu wisata itu kini jadi juara membuat kue.
Pula, jejaknya sebagai bekas pemandu juga yang mengantarkan dia menjadi juara ajang bergengsi itu.
"Saya dulu tidak bisa apa-apa, semuanya berawal dari coba-coba," kata Hendry ketika mengikuti kompetisi Fonterra Pastry Challenge 2011 dengan tema Taste of Glory untuk menentukan koki kue terbaik di Indonesia di Jakarta, pada Rabu (14/9).
Pria kelahiran Medan 36 tahun itu seorang finalis dari 10 finalis yang berasal dari Sumatera untuk mengikuti ajang kompetisi kue tersebut. Dia berjuang memenangkan kontes itu dengan kue maha karya ciptaannya berjudul "Samosir", pulau di tengah Danau Toba.
Kue mahakarya yang disyaratkan dewan juri adalah kue dengan bahan dasar keseluruhan dari gula.
"Saya ingin sekali membawakan ciri khas tanah kelahiran saya dan saya tuangkan pada kue yang saya buat," katanya yang baru pertama kali ikut ajang perlombaan tersebut. (ANT)
0 comments:
Post a Comment