Lifestyle » Family » 7 Rumus Pilih Progam Televisi untuk Buah Hati
Sabtu, 8 Oktober 2011 - 12:11 wib
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
Anak nonton televisi (Foto: Corbis)
BINGUNG memilih tayangan televisi yang tepat untuk si kecil? Beberapa rumus ini dapat membantu Anda dalam menangani permasalahan tersebut.
Meskipun program televisi yang ada saat ini sangat beragam dan banyak yang dikhususkan untuk anak-anak, sebaiknya jangan sepenuhnya memercayai hal tersebut. Sebagai orangtua, Anda pun perlu tetap waspada dalam memilih tayangan yang dapat dinikmati buah hati. Pasalnya, ancaman kekerasan dan pornografi kerap mengintai di sela-sela program acara jika Anda tidak cermat menyimaknya.
Untuk meminimalisir hal tersebut, memberikan pendampingan terhadap buah hati ketika mereka menonton televisi menjadi kuncinya. Selain itu, beberapa hal mendasar pun perlu dilakukan para orangtua. Psikolog anak Vera Itabiliana dalam acara "Coaching Clinic" dengan tema "Memanfaatkan Program TV Untuk Kegiatan Home Schooling" di The Metropolitan Theater of KidZania, Pacific Place Mall, Jakarta, memberikan beberapa rumus bagi orangtua agar dapat menjadikan televisi sebagai sahabat anak.
Tujuh rumus tersebut di antaranya, penempatan televisi. Pada poin ini orangtua diharapkan tidak memberikan televisi di kamar anak, tetapi di ruang keluarga agar Anda bisa memantau apa yang ditonton mereka. Kedua, batasi waktunya. Sebagai orangtua, jangan membiarkan anak terlalu lama menonton televisi agar tidak menimbulkan efek negatif baik pada pertumbuhan buah hati, serta konsentrasi belajarnya. Ketiga, dampingi anak. Sesibuk apapun Anda, sebaiknya dampingi selalu buah hati saat menonton televisi sehingga ketika mereka bertanya tentang program yang ditayangkan, Anda dapat langsung menjelaskan.
Keempat seleksi memilih program acara. Penyeleksian acara sangat penting karena memengaruhi tumbuh kembang serta perilaku mereka ke depan. Kelima, seleksi perannya sehingga anak-anak memiliki pengetahuan yang kaya dan tidak monoton. Keenam, berikan alternatif kegiatan lain. Jika menonton televisi dilakukan terus-menerus bukan tidak mungkin anak akan merasa jenuh. Anda dapat menyiasatinya dengan bermain bola atau
puzzle. Ketujuh, beri contoh. Sebagai orangtua Anda perlu memberikan contoh yang baik. Misalnya, ketika pulang kerja jangan langsung duduk di sofa dan menyetel televisi. Anak-anak akan mengamati kebiasaan tersebut dan bukan tidak mungkin pada akhirnya akan meniru kebiasaan Anda.
(tty)
0 comments:
Post a Comment